DILI, 22 juli 2021 (TATOLI) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mensosialisasikan vaksin Covid-19 bagi masyarakat di Desa Bairo-Pite agar mereka berpartisipasi dalam penerimaan vaksin.
Selama tiga hari Kemenkes dan Kemenkeu melakukan sosialisasi sekaligus mengajak masyarakat di Desa Bairo Pite, Pos Administratif Dom Aleixo, Dili untuk menerima vaksin.
Perwakilan Otoritas Layanan Kesehatan Kota Dili, Antonio Clau mengatakan dari jumlah 148.000 penduduk Pos Administratif Dom Aleixo, 85.270 diantaranya memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
“Dari jumlah 85.270 yang ada, hanya 36.305 orang yang telah menerima vaksin dosis pertama dan 48.965 orang belum divaksinasi,” jelas Antonio Clau di Desa Bairo-Pite, Dili, rabu.
Dia mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengimbau masyarakat dari 26 dusun di desa Bairo-Pite untuk menerima vaksin guna mencegah penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data Desa Bairo-Pite dengan penduduk sekitar 24.232 yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin. Dari jumlah 24.232 hanya 8.921 penduduk yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, sedangkan 15.307 penduduk belum divaksin.
Sementara itu, Wakil Kemenkeu, Sara Lobo Brites yang bertanggung jawab atas administrasi vaksin di pos administrasi Dom Aleixo mengatakan vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk membebaskan masyarakat dan bangsa dari Covid-19.
“Singkirkan keraguan anda. Kami di sini untuk mendorong anda semua, agar mendapatkan vaksin. Karena ini adalah salah satu upaya terbesar yang harus kita lakukan untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di negara ini, ”kata Wakil mentri Sara Lobo.
Sesuai jadwal, ke-26 dusun dibagi tiga yaitu sembilan dusun menerima vaksin pada rabu (21/07), sembilan dusun lagi menerima vaksin pada kamis (22/07), dan delapan dusun lainnya menerima pada jumat (23/07).
Acara sosialisasi vaksin dihadiri Wakil Kemenkeu, Sara Lobo Brites , Direktur Dinas Kesehatan Dili, Agustinha Sagrado dan otoritas lainnya di post adminitrasi Dom Aleixo khususnya 26 dusun Bairo-Pite.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
