DILI, 03 April 2025 (TATOLI) – Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor Leste, Arvind Mathur, mengatakan Tim WHO akan tiba di Timor-Leste pada 28 april 2025 untuk melakukan penilaian akhir dalam memastikan eliminasi bebas malaria sebelum memberikan Sertifikasi Bebas Malaria pada Timor-Leste.
Ia menjelaskan, selama ini WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang berupaya untuk mewujudkan proses eliminasi malaria di Timor-Leste.
“Tim ahli WHO akan tiba pada tanggal 28 April hingga 7 Mei 2025 untuk melakukan penilaian akhir mengenai eliminasi malaria dan jika penilaian tersebut berhasil, mereka akan menyerahkan laporan kepada Direkturot Regional WHO,” kata Arvind Mathur.
Berita terkait : Sertifikat Bebas Malaria, Timor-Leste tunggu hasil penilaian akhir dari WHO
Menurutnya, Timor-Leste memenuhi persyaratan menuju pembebasan malaria. “Akan ada hasil positif bagi Timor-Leste untuk memperoleh Sertifikasi Bebas Malaria dengan rekomendasi WHO regional,” ujarnya.
Arvind Mathur menekankan bahwa tim Kemenkes dan WHO sedang melakukan penelitian terhadap penyakit seperti penyakit trakoma, dan cacingan yang dianggap penyakit terabaikan untuk mendapatkan sertifikat eliminasi.
Sebelumnya, Koordinator Program Malaria di Kementerian Kesehatan, Raul Sarmento, mengatakan bahwa Timor-Leste sedang menunggu hasil penilaian akhir dari tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal pemberian sertifikat bebas malaria yang akan diberikan pada tahun ini.
“Tim dari Organisasi Kesehatan Dunia telah mengunjungi Timor-Leste dua kali untuk melakukan penilaian atas kemajuan dalam pemberantasan penyakit malaria. Tahun ini mereka akan kembali untuk melakukan penilaian lagi, sebelum Timor-Leste layak mendapatkan sertifikasi bebas malaria,” Koordinator Program Malaria Raul Sarmento.
Sertifikat bebas malaria dari WHO diberikan kepada negara atau wilayah yang telah bebas dari penyakit malaria.
Beberapa negara yang telah menerima sertifikat bebas malaria dari WHO, di antaranya, Mesir, Maroko, Uni Emirat Arab, Tanjung Verde dan China.
Malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Sertifikasi eliminasi malaria diberikan oleh WHO ketika suatu negara telah membuktikan, tanpa keraguan yang wajar, bahwa rantai penularan malaria oleh nyamuk Anopheles telah terputus secara nasional setidaknya selama tiga tahun berturut-turut sebelumnya. Suatu negara juga harus menunjukkan kapasitas untuk mencegah penularan kembali.
Berita terkait : Tahun ini, Timor – Leste akan raih sertifikat bebas malaria
Dimana, untuk mendapatkan sertifikat bebas malaria, setiap negara harus melalui berbagai tahapan, seperti penilaian mandiri dan eliminasi angka malaria.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz