DILI, 16 januari 2025 (TATOLI)— Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor – Leste, Arvind Mathur mengatakan Timor-Leste tahun ini akan meraih sertifikat bebas malaria.
“Mengenai perkembangan eliminasi penyakit malaria, ingin saya katakan bahwa ini merupakam proses global, yang mana mempunyai tahapan. Ada persyaratan yang harus di lengkapi dan semuanya hampir selesai. Jadi, saya ingin menyampaikan bahwa saat ini masih dalam proses. Namun, dalam enam bulan mendatang Timor-Leste sudah bisa mendapatkan sertifikat bebas malaria,” jelas Arvind Mathur kepada wartawan usai bertemu Presiden Republik, Jose Ramos Horta di Istana Kepresidenan Dili, kamis ini.
Diungkapkan, dengan semua proses yang dilakukan berjalan sangat baik, maka kemungkinan besar Timor-Leste akan mendapatkan sertifikat bebas malaria pada tahun ini.
Sertifikat bebas malaria dari WHO diberikan kepada negara atau wilayah yang telah bebas dari penyakit malaria.
Beberapa negara yang telah menerima sertifikat bebas malaria dari WHO, di antaranya, Mesir, Maroko, Uni Emirat Arab, Tanjung Verde dan China.
Malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Sertifikasi eliminasi malaria diberikan oleh WHO ketika suatu negara telah membuktikan, tanpa keraguan yang wajar, bahwa rantai penularan malaria oleh nyamuk Anopheles telah terputus secara nasional setidaknya selama tiga tahun berturut-turut sebelumnya. Suatu negara juga harus menunjukkan kapasitas untuk mencegah penularan kembali.
Dimana, untuk mendapatkan sertifikat bebas malaria, setiap negara harus melalui berbagai tahapan, seperti penilaian mandiri dan eliminasi angka malaria.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz