DILI, 26 januari 2025 (TATOLI) – Koordinator Program Malaria di Kementerian Kesehatan, Raul Sarmento, mengatakan bahwa Timor-Leste sedang menunggu hasil penilaian akhir dari tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal pemberian sertifikat bebas malaria yang akan diberikan pada tahun ini.
“Tim dari Organisasi Kesehatan Dunia telah mengunjungi Timor-Leste dua kali untuk melakukan penilaian atas kemajuan dalam pemberantasan penyakit malaria. Tahun ini mereka akan kembali untuk melakukan penilaian lagi, sebelum Timor-Leste layak mendapatkan sertifikasi bebas malaria,” Koordinator Program Malaria Raul Sarmento kepada Tatoli di Lahane, Dili.
Menurut Raul Sarmento, WHO telah merekomendasikan kepada pemerintah dengan meminta kepada kementerian terkait untuk menjamin ketersediaan obat-obatan dan kebiasaan kesehatan dan kebersihan harus dipromosikan.
Sementara itu, pada 16 januari 2025, Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor – Leste, Arvind Mathur mengatakan Timor-Leste tahun ini akan meraih sertifikat bebas malaria.
Berita terkait : Tahun ini, Timor – Leste akan raih sertifikat bebas malaria
“Mengenai perkembangan eliminasi penyakit malaria, ingin saya katakan bahwa ini merupakam proses global, yang mana mempunyai tahapan. Ada persyaratan yang harus di lengkapi dan semuanya hampir selesai. Jadi, saya ingin menyampaikan bahwa saat ini masih dalam proses. Namun, dalam enam bulan mendatang Timor-Leste sudah bisa mendapatkan sertifikat bebas malaria,” jelas Arvind Mathur kepada wartawan usai bertemu Presiden Republik, Jose Ramos Horta di Istana Kepresidenan Dili, kamis (16/01/2025).
Malaria adalah penyakit menular yang terutama menyerang daerah tropis dan subtropis di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang disebut Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala penyakit ini meliputi demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan. Pada kasus yang parah, malaria dapat menyebabkan kematian.
Sertifikat bebas malaria diberikan oleh WHO ketika suatu negara telah membuktikan, tanpa keraguan yang wajar, bahwa rantai penularan malaria oleh nyamuk Anopheles telah terputus secara nasional setidaknya selama tiga tahun berturut-turut sebelumnya. Suatu negara juga harus menunjukkan kapasitas untuk mencegah penularan kembali.
Dimana, untuk mendapatkan sertifikat bebas malaria, setiap negara harus melalui berbagai tahapan, seperti penilaian mandiri dan eliminasi angka malaria.
Reporter : Jesuína Xavier (Penerjemah : Armandina Moniz)
Editor : Maria Auxiliadora