DILI, 03 juli 2024 (TATOLI)— Kedutaan Besar Repulik Indonesia (KBRI) tahun ini kembali menggelar empat kegiatan berbeda di RAEOA (Daerah Administratif Spesial Oe-cusse Ambeno) guna mempromosikan pariwisata dan mengali peluang bisnis khususnya di daerah yang termasuk dalam wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) dan Timor-Leste (TL).
Hal ini diungkapkan langsung Duta Besar RI untuk TL, Okto Dorinus Manik melalui sebuah pertemuan untuk membagikan informasi dengan para jurnalis dari berbagai awak media Timor-Leste di kantor KBRI, Dili, rabu ini.
“Pada kesempatan ini untuk berbagi informasi, bahwa pada tanggal 05 sampai 06 juli 2024, KBRI akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama RI dan TL di bidang ekonomi, pariwisata dan budaya di Oe-cusse, dan ada empat kegiatan yang kita lakukan,” ungkap Okto Dorinus Manik.
Disebutkan acara pertama adalah Forum Bisnis di Hotel Oepu pada 05 juli pukul 09:30 di PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Wini yang bertujuan untuk memperkuat jaringan antara pengusaha RI dan TL khususnya melaksanakan kegiatan bisnis di wilayah perbatasan, dan kemungkinan akan ada penandatanganan komitmen antara kedua bela pihak pebisnis TL dan RI.
Kegiatan kedua adalah Cross Border Run RI dan TL sebagai hasil dari kerjasama KBRI dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia untuk menyelengarakan lomba maraton perbatasan pertama antara RI dan TL yang akan dimulai pada 06 juli pukul 06:00 dari PLBN Wini dan akan selesai pada pelabuhan Mahata Oe-cusse.
Berita terkait : 06 juli, KBRI gelar Historic Cross-Border Run Indonesia dan Timor-Leste
“Di Cross Border Run ini kedua negara ini baru pertama kali menyelenggarakannya. Peserta dari warga negara RI dan TL. Ini dilakukan untuk mendorong pariwisata di perbatasan kedua negara, karena aktivitas ini juga akan memancing orang mengeksplor lebih jauh tentang Oe-cusse,” ucapnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa KBRI melalui dukungan sponsor dair BUMN dan BUMS Indoensia di TL telah menyediakan hadia total sebesar $3.500 untuk para pemenang lomba maraton tersebut, sejauh ini sudah ada 500 peserta yang terdaftar.
Selanjutnya pada siangnya pukul 14:30 di Hotel Oeupu juga akan digelar pameran pendidikan yang akan menghadirkan beberapa universitas terkemuka dari Indonesia yang menawarkan beasiswa tentunya menjadi kesempatan bagi pelajar di Oe-cusse, dan ada juga Nota Kesepahaman antara Yayasan Pendidikan Indonesia dengan pihak TL.
Kegiatan terakhir ditutup dengan Gebiar Pentas Budaya Persahabatan RI – TL untuk menunjukan pentas budaya dari kedua negara guna mempererat persaudaraan sosial, budaya di perbatasan, saling mengenal antara dua sisi.
“Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, panitia akan menghadirkan artis dari Indonesia, Wiz Baker jadi bintang tamu pada malam tersebut, ada juga bazar yang diisi UMKM RI dan TL. Kami akan memperkuat hubungan bilateral khususnya di ekonomi dan sosial budaya pariwisata. Ini yang akan kita kuatkan, supaya keberadaan Oe-cusse saat ini bisa menjadi model, karena kami mendorong semua pengusaha datang kesana, dan semua masyarakat datang kesana untuk berkunjung,” jelasnya.
Dubes Okto juga telah mengundang Duta Besar lainnya dari negara-negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) untuk ikut hadir dalam acara tersebut sebagai bagian dari promosia pariwisata khususnya NTT dan Oe-cusse.
Berita terkait : KBRI gelar Pameran Pendidikan 2023, 15 Universitas Indonesia ikut berpartisipasi
Kegiatan serupa sudah digelar pada dua tahun lalu di Oe-cusse tetapi tahun ini KBRI memilih untuk mengadakan Cross Border Run untuk memeriahkan acara yang direncanakan akan terus digelar tidak hanya di Oe-cusse tetapi juga di daerah perbatasan lainnya seperti Batugade (Bobonaro) dan Salele (Covalima) guna mempromosikan potensi di daerah perbatasan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz