DILI, 03 februari 2023 (TATOLI)—Sekretaris Negara urusan Perikanan (SEP) Elídio de Araújo mengatakan Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) saat ini telah mengimplementasikan program ‘Tara Bandu’ yang akan mendukung dan menjaga keanekaragaman hayati laut di Timor-Leste (TL).
“Bicara tentang menjaga keanekaragaman hayati kita sudah implementasikan ‘tara bandu’ di beberapa daerah khususnya di kawasan laut yang dilindungi dengan tujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati di dalam laut,” jelas Elídio de Araújo pada Tatoli, di MAP Comoro, Dili, jumat ini.
Dijelaskan, melalui ‘tara bandu’ ini bisa dijadikan sebagai aturan agar masyarakat sekitar pesisir pantai maupun publik tidak membuang sampah sembarangan, tidak menyentuh terumbu karang saat sedang menyelam di laut, tidak membunuh hewan yang terancam punah di laut dan yang lainnya.
“Tara bandu mengatur pengambilan terumbu karang untuk dijadikan industri. Ini sangat dilarang karena terumbu karang adalah tempat bagi para ikan bertelur dan ini mennjadi habitat mereka,” ucapnya.
Ia menyebutkan, saat ini telah diimplementasikan tara bandu di empat kotamadya seperti Ataúro Liquiça, Bobonaro khususnya di Batugade dan Manufahi di Same.
Selain itu untuk kotamadya lain seperti Lospalos, Baucau, Viqueque, Manatuto, Manufahi da RAEOA masih dalam proses, karena MAP ingin melestasikan keanekaragaman hayati di laut seperti terumbu karang dan ikan.
Dikatakan, kedepannya perlu menjaga kebersihan laut dan pesisir pantai, serta menjaga terjadinya erosi, menangkap ikan tanpa merusak karang, tidak mengambil karang dan terumbu karang, pengenalan karang dan terumbu karang sejak dini serta sosialisasi fungsi dan manfaat terumbu karang.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz