DILI, 20 januari 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão mengungkapkan, pertemuan Forum Ekonomi Dunia 2024 sebagai langkah penting untuk mendengar dan belajar dari pengalaman negara-negara besar dan kecil sebagai referensi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan setiap negara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pemerintah Timor-Leste dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) 2024 yang ke-54 di Davos-Klosters Swiss.
“Konferensi ini berjalan dengan baik, di mana banyak pemimpin dari negara-negara seperti Afrika, Eropa, ASEAN, akademisi, dan sektor swasta berkumpul untuk mendiskusikan tentang ekonomi dunia. Saya juga menyampaikan tentang manfaat ekonomi biru kita, yang akan membuat kita belajar dengan baik dan melihat serta memperkuat negeri dan bangsa kita,” kata PM Xanana melalui siaran pers yang diakses Tatoli.
Berita terkait : PM Xanana wakili Timor-Leste hadiri pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Swiss
Kepala Pemerintah Timor-Leste, mengapresiasi pertemuan Forum tersebut dan juga mendengarkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berbicara tentang perang yang mereka alami, dan bagaimana mencari solusi untuk memperbaiki ekonomi negara dan membangun kembali infrastruktur yang rusak.
Forum tersebut tidak menghasilkan keputusan apa pun, tetapi setiap negara memberikan pandangan mereka tentang masalah yang terjadi di dunia, dan bisa saling memberikan solusi bersama.
Di tempat yang sama, Duta Besar dan Perwakilan Tetap Misi PBB Timor-Leste di Jenewa, Maria Lurdes Bessa, mengucapkan terima kasih atas kehadiran PM Xanana untuk berbagi situasi Timor-Leste dalam forum tersebut.
“Forum ini bukanlah forum politik, tapi membawa banyak politisi dari seluruh dunia, yang terdiri dari Kepala Negara dan pemerintah, bergabung dengan masyarakat sipil, untuk saling berbagi pendapat guna membentuk kerjasama dan memenuhi komitmen dalam pembangunan,” ujar PM Xanana.
Di lain sisi, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia, David Beasley, meminta semua negara untuk bersatu dan memberikan solusi bagi masalah pangan di setiap negara agar tidak menghadapi krisis pangan.
Sementara itu, Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang menyatakan bahwa pihaknya siap bersama dengan seluruh bangsa untuk menyelesaikan masalah ekonomi dunia melalui kerja sama dengan negara-negara sahabat dan mitra.
Forum Ekonomi Dunia di kota Davos, Swiss dihadiri oleh Kepala Negara dan Pemerintah dari 52 negara serta sektor swasta sebanyak 600 peserta. Forum tersebut juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz