DILI, 09 oktober 2023 (TATOLI)— Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyelenggarakan lokakarya untuk berbagi informasi dengan Keplisian Nasional Timor-Leste (PNTL) khususnya pada Unit VPU (Vulneravel Polisia Unit) guna menyediakan layanan hukum yang layak bagi para korban.
Project Manager UNDP, Lívio Xavier mengatakan seminar ini merupakan inisiatif untuk membantu petugas VPU serta Kepolisian Komunitas (Policia Comunitária) untuk memberikan perlakuan yang layak bagi para korban yang rentan serperti perempuan dan anak perempuan.
“Kami akan memfokuskan diri untuk memberikan beberapa informasi mengenai trauma sensitif untuk membantu Polisi Komunitas dan VPU dalam memberikan bantuan kepada para korban yang memiliki karakter yang berbeda,” ujar Lívio Xavier di Suai Room, Timor-Plaza, senin ini.
Topik yang dibahas selama seminar tentang pendekatan inisiatif trauma, kemajuan, tantangan dan peluang. UNDP juga mendukung di sektor legislasi untuk bagaimana para korban mendapatkan keadilan melalui dukungan dari petugas kepolisian.
Ketua Ombudsman Hak Asasi Manusia dan Keadilan (PDHJ) Timor-Leste, Virgilio da Silva Guterres “Lamukan” berharap lokakarya tersebut mampu mendukung kepolisian melakukan pendekatan kepada semua tempat penampungan korban kekerasan di Timor-Leste.
“Ini akan membantu VPU dan Polisi Komunitas untuk melakukan pendekatan kepada para korban untuk memproses dan menyelesaikan masalah serta membantu para korban agar dapat berintegrasi atau kembali ke masyarakat dan hidup secara bermartabat,” ucapnya.
Sementara, Komandan PNTL, Henrique da Costa mengatakan seminar ini adalah kesempatan yang baik bagi PNTL khususnya bagi VPU dan Kepolisian komunitas untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan untuk menjalankan tugas sebagai seorang investigator.
“Saya berterima kasih kepada UNDP yang telah menyelenggarakan seminar ini untuk berbagi informasi untuk meningkatkan pengetahuan PNTL. Petugas VPU PNTL akan melakukan tanggung jawab mereka untuk melakukan pendekatan kepada korban dan melakukan investigasi secara bermartabat,” jelasnya.
Diketahui bahwa seminar ini juga akan mendukung pelaksanaan program inisiatif Spotlight untuk membantu para korban perempuan dan anak perempuan untuk mengakses sektor peradilan.
Reporter : Cidaia Fátima
Editor : Armandina Moniz
