DILI, 31 agustus 2023 (TATOLI)— Menteri Administrasi Negara (MAE), Tomás do Rosário Cabral, menyatakan Pemerintah Konstitusional ke-IX akan mengubah status Pulau Atauro dari kotamadya menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ-Special Economic Zone).
Menteri Tomás do Rosário Cabral, mengatakan bahwa pulau tersebut akan memiliki pemerintahan daerah seperti Otoritas Daerah Administratif Khusus Oé-Cusse Ambeno (RAEOA) di bawah pengawasan Pemerintah Pusat.
“Kita perlu membuat peraturan pemerintah baru untuk pulau itu. Jadi, pulau tersebut akan memiliki Majelis Permusyawaratan Kota yang permanen untuk mengelola sumber daya pulau tersebut,” kata Menteri Tomás kepada wartawan, di Delta Nova Dili, kamis ini.
Berita terkait : 1 Januari 2022 Atauro resmi jadi Kotamadya
Menurutnya, karena jumlah penduduk yang sedikit, pulau ini tidak akan memiliki cukup pemilih dalam memilih Dewan Kotamadya. “Untuk memiliki Dewan Kotamadya, pulau ini harus memiliki setidaknya 33.000 pemilih,” jelasnya.
Jadi, dikatakan pulau ini diubah dari sebuah pos administratif menjadi kotamadya oleh Pemerintahan Konstitusional ke-VIII, di bawah kepemimpinan mantan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak.
Transformasi status pulau ini memiliki banyak manfaat dibandingkan status sebelumnya sebagai kotamadya. Dengan adanya Kawasan Ekonomi Spesial akan membuka pintu bagi pengembangan berbagai sektor khususnya pariwisata.
Atauro juga dikenal Pulau Atauro. Atauro adalah sebuah pulau kecil di Timor-Leste yang terletak sekitar 25 kilometer di sebelah utara Dili, ibu kota Timor Leste di antara pulau Alor dan Wetar di Indonesia.
Berita terkait : Persiapan Pulau Atauro jadi Kotamadya, MAE temui PM Taur
Secara administratif, Atauro merupakan kotamadya yang baru dibentuk di Timor-Leste oleh Pemerintahan Konstitusional ke-VIII sejak 01 Januari 2022. Ataúro berjarak 24 km dari kota di seberang Selat Wetar, di Laut Banda. Kota ini merupakan kotamadya pertama di Timor-Leste yang dibentuk.
Atauro memiliki terumbu karang yang tumbuh subur dengan akses mudah langsung dari pantai, lokasi perairan dalam yang menarik dengan jarak pandang tanpa batas, serta pertemuan sejuk dengan mamalia laut yang bermigrasi di pulau tersebut.
Pulau ini memiliki panjang sekitar 25 kilometer dan lebar 9 kilometer, meliputi area seluas sekitar 117 kilometer persegi dan dihuni oleh populasi sekitar 10.000 lebih jiwa.
Berita terkait : Pemerintah setuju rancangan UU Atauro jadi Kotamadya
Tetapi, kedepannya Atauro akan di ubah statusnya dari Kotamadya menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ-Special Economic Zone) oleh Pemerintah Konstitusional ke-IX.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
