DILI, 11 agustus 2023 (TATOLI)— Perusahaan Thales telah memulai proses produksi untuk 16.000 buku paspor elektronik Timor-Leste sesuai ketentuan International Civil Aviation Organization (ICAO).
Manager Departemen Produksi Paspor Elektronik Thales Group, Estefany Borger menjelaskan pihaknya bersama tim teknis Kementerian Kehakiman melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Pendaftaran Notaris yang sudah berada di Finlandia berkoordinasi dengan baik sehingga proses produksi bisa segera dilakukan.
“Menteri Kehakiman, Amandio de Sá Benevides sudah melakukan validasi final pada buku paspor umum dan buku paspor kerja serta menyetujui prototype yang ada dan menyetujui proses produksi oleh perusahaan Thales,” jelas Estefany Borger dalam siaran pers yang diakses Tatoli.
Berita terkait : Menteri Amandio pantau pembuatan buku paspor di Finlandia
Dalam siaran pers tersebut disebutkan pada tahun ini, Perusahaan Thales akan memproduksi 16.000 paspor elektronik Timor-Leste sesuai kontrak yang berlaku.
“Semua buku paspor akan ke dikirim ke Timor-Leste pada akhir september atau oktober tahun ini,” jelasnya.
Menteri Kehakiman, Amandio de Sá Benevides bersama timnya telah bertolak dari Timor-Leste menuju ke Finalndia pada sabtu lalu (05/08) dengan tujuan untuk melihat langsung proses produksi buku paspor elektronik Timor-Leste yang diproduksi oleh perusahaan Thales di Finlandia.
Pada maret lalu, Pemerintahan sebelumnya telah memutuskan untuk tetap memilih perusahaan Visi Mitra dan Perusahaan Thales asal Finlandia untuk melakukan pencetakan buku paspor Timor-Leste demi memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
Berita terkait : Cetak buku Paspor Timor-Leste, Visi Mitra tunggu keputusan Pemerintah
Perlu diketahui, selama 20 tahun perusahaan Thales menjadi satu-satunya perusahaan yang mencetak paspor. Untuk itu, pada tahun ini, dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2023, Kementerian Kehakiman kembali mengajukan anggaran sebesar $100.000 untuk cetak buku paspor.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz