iklan

INTERNASIONAL, DILI

Hari Pemuda Internasional, UNFPA : Potensi kaum muda penting dalam pembangunan

Hari Pemuda Internasional, UNFPA : Potensi kaum muda penting dalam pembangunan

Foto google

DILI, 12 Agustus 2022 (TATOLI)— Hari Pemuda Internasional setiap tahunnya diperingati pada 12 Agustus. Pada peringatan Hari tersebut,   Dana Penduduk Perserikatan Bangsa Bangsa (UNFPA) mengakui potensi kaum pemuda sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.

Melalui siaran pers yang diakses oleh Tatoli, jumat ini menyebutkan,  Hari Pemuda Internasional tahun ini, diperingati secara global dengan tema ‘Solidaritas Antargenerasi, Menciptakan dunia untuk segala usia’.

Tema tersebut  diangkat untuk mengingatkan kembali bahwa   waktunya sekarang  bagi semua orang untuk melawan diskriminasi terkait usia lainnya serta membangun jembatan antar generasi.

“Pemerintah dan otoritas terkait harus melibatkan pemuda dan memberi mereka kesempatan untuk belajar melalui kolaborasi dan keterlibatan,” kata pemimpin pemuda dan Mantan Ketua Parlamen Pemuda di Timor Leste, Lizerio Dias melalui siara pers tersebut.

Menurut Lizerio Dias, pentingnya melibatkan para pemimpin pemuda untuk mengatasi tantangan secara efektif, dan memberdayakan mereka   menjadi bagian dari solusi itu sendiri.

Sementara itu, berkaitan dengan perayaan tersebut, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres menekankan perlunya semua bekerja sama secara kolektif.

“Solidaritas dan kolaborasi lebih penting dari sebelumnya, karena dunia kita menghadapi serangkaian tantangan yang mengancam masa depan kolektif kita,” kata António Guterres.

Di Timor-Leste, UNFPA bekerja sama dengan pemerintah melalui Sekretaris Negara urusan Pemuda dan Olahraga (SEJD),   melaksanakan pelatihan.

“Pelatihan dilakukan dengan menargetkan kaum muda untuk mengatasi tingginya angka pernikahan anak, narkoba penyalahgunaan dan untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat hubungan yang sehat bagi bangsa yang sehat dan produktif,” tulis siaran pers.

Sebuah studi UNFPA tentang kehamilan remaja dan pernikahan dini di Timor-Leste menemukan bahwa 19 persen perempuan muda berusia (20-24) menikah sebelum mereka berusia 18 tahun, sementara 24 persen sudah memiliki anak pada saat mereka berusia 20 tahun.

Lebih buruk lagi, di Timor-Leste, remaja dua kali lebih mungkin meninggal saat melahirkan dibandingkan wanita yang lebih tua.

Sejak tahun 2021, sekitar 80 perwakilan pemuda dari 11 kota di Timor-Leste, telah dilatih dalam pelatihan untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang hubungan yang sehat dan baik di Timor-Leste.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!