DILI, 15 maret 2022 (TATOLI)– Asosiasi Produksi Benih Komersial Nasional (ANAPROFIKO- Asosiasaun Nasional Produsaun Fini Komersial) menyediakan 300 ton lebih benih varietas (kelompok tanaman) untuk musim tanam pada 2022 yang dibeli Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP).
“Setiap tahun kami bekerjasama dengan MAP. Untuk tahun ini, ada 300 lebih ton benih yang terdiri dari 150 ton benih jagung dan 150 ton benih padi yang dibeli MAP,” kata Ketua ANAPROFIKO, Ilidio Mendonça usai bertemu dengan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak di Farol Dili, senin.
Berita terkait : ANAPROFIKO minta Pemerintah sediakan tempat tetap jamin produksi benih
Dikatakan, kerjasama antara MAP dan ANAPROFIKO telah terjalin sejak 2017. Semua benih yang dibeli MAP untuk didistribusikan pada petani. Adapun tipe benih jagung yang disediakan terdiri dari jagung Sele, Noi Mutin dan Nai. Untuk tipe benih padi yang ada hanya Nakroma. Selain itu ada pun varietas Kacang Utamua yang disediakan ANAPROFIKO.
“Benih yang diberikan MAP tergantung dari permintaan yang ada dan juga kebutuhan masyarakat di setiap kotamadya. Selain itu dilihat juga dari dana yang tersedia,” jelasnya.
Ilidio Mendonça menyebutkan, hingga saat ini ANAPROFIKO telah bekerjasama dengan lebih dari 5.000 petani di seluruh kotamadya dan RAEOA (Daerah Administratif Khusus Oe-Cusse Ambeno). ANAPROFIKO juga mengumpulkan kaum muda yang selama ini belajar di Sekolah Pendidikan Teknik Pertanian untuk ikut berkontribusi pada sektor pertanian di TL.
Sementara itu, Pacific Island Farmers Organisation Network (PIFON) dalam portal resminya menyebutkan, pada tahun 2014-2015, anggota ANAPROFIKO telah menghasilkan 354 ton benih varietas untuk MAP yang didistribusikan untuk musim tanam 2015-2016.
Varietas tersebut terdiri dari tipe Jagung Sele dengan 135 ton, Jagung Noi Mutin (64 ton), Varietas jagung Nai (6 ton), Varietas Padi Nakroma (130 ton) dan Varietas Kacang Utamua (19 ton).
Anggota ANAPROFIKO telah berkontribusi secara aktif dalam proses penyusunan ‘Kebijakan Benih Nasional Timor-Leste’.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
