iklan

KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Satu pasien WNTL dari Inggris positif Covid-19, Kemenkes kirim hasil tes ke Australia

Satu pasien WNTL dari Inggris positif Covid-19, Kemenkes kirim hasil tes ke Australia

Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 16 desember 2021 (TATOLI)—Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), baru-baru ini mendeteksi satu pasien Warga Negera Timor-Leste (WNTL) dari Inggris positif Covid-19.

Menteri Kesehatan (Menkes), Odete Maria Freitas Belo mengatakan, pasien tersebut dari Lospalos. Dia baru pulang dari Inggris dengan tujuan kunjungan keluarga. Dia  sudah lama tinggal   di luar negeri.

“Pasien tersebut pulang dari Inggris langsung ke Kotamadya Lautem. Setelah beberapa hari berada di Lospalos, dia  mulai merasa tanda- tanda Covid-19. Sehingga, keluarga  langsung membawa  ke rumah sakit. Saat   ini dalam masa perawatan dan  kondisinya mulai membaik,” kata Menkes Odete pada wartawan di Aula Mahoka, Surikmas Dili, kamis ini.

Menurutnya,  tidak ada tanda-tanda  terinfeksi  virus  omicrom. Namun,  hasilnya tetap dikirim ke Australia untuk dilakukan verifikasi.

Sementara itu, Menteri Odete meminta  kepada semua penduduk yang telah memenuhi syarat untuk melakukan vaksin Covid-19, terutama  masyarakat yang akan melakukan  vaksin tahap kedua untuk segera mendekati pos Kesehatan terdekat.

“Semua orang harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer, agar bisa mencegah wabah penyakit. Dengan demikian   bisa merayakan hari natal dan tahun baru dengan kondisi kesehatan yang prima,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Layanan Kesehatan, Odete Viegas mengatakan menurut informasi pasien tersebut belum menerima vaksinasi. “Menurut informasi,  pasien tersebut tidak mendapatkan vaksin, namun kita harus mencari tahu bagaimana dia bisa lolos walaupun  vaksinasi belum lengkap,” kata  Odete.

Dikatakan, sesuai  protokol kesehatan, bagi mereka yang belum divaksin jika masuk ke TL harus dikarantina selama 14 hari, termasuk bagi mereka yang divaksin tahap pertama dan untuk yang sudah vaksin lengkap harus dikarantina selama 48 jam, baru bisa melakukan sirkulasi.

Berdasarkan data SIJK menyebutkan hingga kamis 16 desember 2021 kasus teridentifikasi Covid-19 berjumlah 19.830. Dari jumlah tersebut, 19.704 sembuh, empat kasus aktif   dan kasus kematian berjumlah 122.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!