DILI, 22 juli 2021 (TATOLI)- Kedutaan Besar Selandia Baru di Timor Leste dan Organisasi Rede Feto salurkan bantuan kemanusiaan kepada 51 keluarga korban banjir akibat dampak bencana alam yang terjadi pada 4 april 2021.
Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Timor-Leste (TL), Philip Hewitt mengatakan bantuan kemanusiaan diberikan untuk membantu para korban dalam memulihkan situasi hidup mereka akibat dampak bencana banjir.
“Bantuan Selandia Baru diberikan dalam segala bentuk untuk memulihkan kehidupan masyarakat akibat dampak bencana alam. Selandia Baru dengan senang hati membantu TL guna meringankan beban masyarakat,” jelasnya kepada Tatoli, rabu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Selandia Baru memiliki komitmen jangka panjang membantu masyarakat TL dalam menghadapi situasi sulit apapun terutama dalam masalah bencana alam dan Covid-19.
Sementara itu, Wakil Ketua II Dewan Rede Feto, Gizela de Carvalho mengatakan, Rede Feto mengungkapkan solidaritas untuk keluarga korban bencana alam yang terjadi pada april lalu. Bantuan kemanusiaan akan diberikan kepada 400 keluarga di sekitar wilayah TL.
“Bantuan kemanusiaan untuk hari ini (rabu.Red) disalurkan pada dua tahap. Tahap pertama untuk 15 keluarga dan tahap kedua untuk 36 keluarga. Bantuan diberikan pada masyarakat dampak banjir di Aimutin,” tuturnya.
Ia mengatakan, bantuan berkelanjutan akan segera disalurkan, mengingat akibat dampak banjir sebagian besar perempuan, orangtua dan anak-anak menjadi korban.
Gizela menyebutkan, bantuan serupa telah didistribusikan di Kotamadya Manatuto seperti pos administrasi Laclo dan Laklubar. Sementara di Dili diberikan untuk 150 keluarga di tujuh tempat berbeda antara lain, Tasitolu, Becora, Gereja Aimutin dan lainnya.
Ditempat yang sama, Direktur Eksklusif Rede Feto, Judith Dias Ximenes mengucapkan terima kasih pada Dubes Selandia Baru yang menyalurkan dana untuk kebutuhan keluarga yang terkena dampak banjir.
Salah seorang penerima bantuan, Marta Kaet mengucapkan terima kasih kepada Dubes dan Rede Feto atas kebaikan mereka menyalurkan bantuan ini.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
