iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Kecelakaan ringan Nakroma di Surabaya, sepenuhnya tanggung jawab PT Dewa Ruci Agung

Kecelakaan ringan Nakroma di Surabaya, sepenuhnya tanggung jawab PT Dewa Ruci Agung

Ketua APORTIL, José de Oliveira Leong. Foto Aportil

DILI, 31 januari 2025 (TATOLI)— Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL -tetun) telah menginformasikan kecelakaan ringan Kapal Berlin Nakroma di pelabuhan Tanjung Surabaya, Indonesia pada Kamis pagi (30/01) adalah tanggung jawab PT Dewa Ruci Agung.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua APORTIL, José de Oliveira Leong usai menerima kunjungan dari Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Manetelu Marques di kantor APORTIL, Pelabuhan Dili, jumat ini.

“Memang pada kamis pagi ini kami menerima informasi bahwa kapal Berlin Nakroma mengalami kecelakaan ringan karena jangkar dari kapal kita (Berlin Nakroma) tidak bisa menahan ombak besar sehingga menyerempet/membentur kapal besar yang juga berada di pelabuhan yang sama,” ucap Ketua APORTIL.

Berita terkait : APORTIL : Pemeliharaan Kapal Berlin Nakroma di Surabaya capai 59%

José de Oliveira Leong mengatakan kapal Berlin Nakroma mengalami kecelakaan ringan dan sesuai kontrak yang ada antara APORTIL dan perusahaan PT Dewa Ruci Agung telah ditegaskan bahwa hal tersebut tanggun jawab perusahaan dan Timor-Leste tidak akan menambah biaya perbaikan.

Perusahaan tersebut juga telah melengkapi proses perbaikan bagi Kapal Berlin Nakroma dan akan diberangkatkan kembali ke Timor-Leste setelah Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) melakukan inspeksi akhir.

Menteri Miguel Marques sendiri mengungkapkan bahwa pihaknya baru menerima informasi mengenai kecelakaan ringan tersebut dari APORTIL dan meminta agar berkoordinasi dengan perusahaan PT Dewa Ruci Agung untuk proses selanjutnya.

“Saya ingin klarifikasi, tadi pagi saya baru mendapat informasi ada kecelakaan ringan, makanya saya datang ke APORTIL untuk memastikan ada kapal yang mengalami kecelakaan, namun hanya terbentur,” kata Miguel Manetelu Marques.

Usai kecelakaan pada kamis pagi ini, APORTIL tidak segera memberikan informasi tersebut pada Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun) karena harus melengkapi data sehingga informasi tersebut sesuai yang terjadi di lapangan.

Menteri Miguel mengakui dengan adanya media sosial, informasi akan kecelakaan tersebut tersebar dengan cepat kepada masyarakat tanpa dilengkapi dengan data dan informasi yang sesuai. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!