DILI, 24 januari 2025 (TATOLI)— Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MTC -portugis) saat ini telah membimbing PT. Waskita Karya dan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk menyiapkan desain baru Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (AIPNL) Comoro Dili.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri MTK, Miguel Marques Manetelo melalui konferensi pers di kantor MTK, jumat ini.
“Saat ini sedang ada beberapa proses, ada dua desain, satu desain dari PT Waskita yang menanggani infrastruktur seperti landasan pacu, dan satu desain tentang terminal dari JICA. Sebelum saya ke luar negeri kita sudah gelar pertemuan dan membicarakan untuk menyiapkan desain,” ungkap Menteri Miguel.
Anggota Pemerintah itu meminta kepada JICA dan PT. Waskita Karya dari Indonesia untuk menyelesaikan desain tersebut dalam akhir triwulan pertama tahun ini sehingga bisa diserahkan pada Perdana Menter, Kay Rala Xanana Gusmão.
Berita terkait : Perluasan Bandara AIPNL, PM Xanana : Tunggu desain baru dengan anggaran jelas
Perusahaan Waskita Karya akan bertanggung jawab atas perluasan landasan pacu dengan total anggaran senilai $72,5 juta, Perusahaan PT Amtyhas lebih fokus pada manajemen dengan anggaran senilai $6,28 juta,
Sedangkan Perusahaan dari Jepang akan membangun teriminal penumpang dengan total anggaran senilai $385,62 juta yang dialokasi oleh Pemerintah TL dan rakyat Jepang.
Pemerintah Timor-Leste yang saat ini dipimpin oleh Xanana Gusmão telah sepakat dengan International Finance Corporation (IFC) dan World Bank berencana untuk merevisi ulang proyek pembangunan AIPNL.
Sebelumnya, Pemerintah Timor-Leste telah mendapatkan pinjaman $135 juta dari Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk meningkatkan perpanjangan dan pelebaran landasan pacu, taxiway, apron, sistem penerangan penerbangan, menara kontrol lalu lintas, dan gedung administrasi.
Juga menandatangani perjanjian pinjaman senilai $45 juta, dan perjanjian hibah senilai $28,36 juta dari Pemerintah Australia melalui Australian Infrastructure Financing Facilities for the Pacific (AIFFP) untuk mengembangkan Access Road and Car Park, Maintenance, Cargo, Health Care Facility, Gedung Pemadam Kebakaran, Depo BBM, Pagar Perimeter dan Jembatan Beto Tasi.
Pemerintah Timor-Leste pun akan mengalokasikan $52 juta melalui Dana Infrastruktur untuk membiayai biaya pemukiman kembali bagi keluarga yang terkena dampak dan fasilitas konstruksi sipil lainnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz