DILI, 21 januari 2024 (TATOLI)— Pemerintah Jepang dan CARE International kembali sepakat untuk memperpanjang proyek HAFORSA tahap ketiga guna memperkuat produksi pertanian dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Pos Administratif Atsabe, Kotamadya Ermera dengan nilai anggaran dukungan sebesar $346,309 untuk 2025 – 2026.
Kesepakatan ini diambil melalui penandatanganan antara Duta Besar Jepang untuk Timor-Leste, Tetsuya Kimura dan Manajer Program untuk proyek HAFORSA, Yoko Ito, serta dihadiri oleh Country Director CARE International di Timor-Leste, Peter Goodfellow, Ketua Otoritas Kotamadya (PAM -tetun) Ermera, José Martinho dos Santos Soares, Ketua Pos Administratif Atsabe, Manuel Oliveira serta Sekretaris Negara urusan Kesetaraan Gender, Elvina Sousa de Carvalho.
Tetsuya Kimura mengatakan Kedutaan Besar Jepang dan CARE International Jepang telah mendukung peningkatan taraf hidup di Atsabe, Kotamadya Ermera sejak 2016. Proyek baru ini akan terus difokuskan pada empat kampung seperti Ilat, Ilat Kora, Airae, dan Aiabe di Atsabe.
“Ini adalah program ambisius yang bertujuan meningkatkan kapasitas kelompok pengelolaan air dan meningkatkan produksi hortikultura melalui pelatihan, memperkuat Asosiasi Simpan Pinjam Desa (VSLA – Village Savings and Loans Associations) dengan menghubungkan petani dengan distributor benih dan memperluas saluran penjualan, serta menyediakan pelatihan bisnis untuk petani. Proyek ini juga menekankan pemberdayaan perempuan dengan mendorong partisipasi mereka dalam pelatihan VSLA dan kesetaraan gender,” jelas Dubes Tetsuya di Kedubes Jepang, selasa ini.
Berita terkait : Jepang beri bantuan hibah bidang kesehatan $2,75 juta kepada Timor-Leste
Tahun ini, proyek akan difokuskan pada peningkatan mata pencaharian petani pedesaan, peningkatan pemberdayaan ekonomi perempuan, dan peningkatan status gizi masyarakat pedesaan melalui promosi pola makan sehat dan praktik memasak.
Pergeseran dari pertanian subsisten ke pertanian berorientasi pasar juga akan menjadi komponen utama proyek. Bekerja sama dengan petani pedesaan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan teknik pertanian yang inovatif dan modern untuk meningkatkan produksi pertanian mereka.
Country Director CARE International di Timor-Leste, Peter Goodfellow turut berterima kasih atas dukungan Pemerintah Jepang dalam memperpanjang tahun kedua tahap tiga proyek HAFORSA yang akan meberikan dampak lansung pada anak-anak dan perempuan di pedesaan Atsabe.
“Proyek HAFORSA ini berjalana dengan baik karena dukungn besar dari Kementerian Pertanian, Pos Administratif Atsabe, SEII, Kedubes Jepang, kami menghargai kemitraan ini dan mengharapkan kerjasama lanjutan nantinya,” jelasnya.
Proyek ini didukung oleh dana dari Pemerintah Jepang, serta INPEX, Yayasan Umum Azbil Yamatake, CARE Friends dan klub Pendukung CARE, dan donatur lainnya.
Ketua Otoritas Kotamadya (PAM -tetun) Ermera, José Martinho dos Santos Soares berharap nantinya setelah proyek HAFORSA selesai, para petani dan penerima manfaat bisa terus melanjutkan program yang sudah ditetapkan sehingga ada keberlanjutan.
“Ini sangat baik karena membantu para ibu rumah tangga kita untuk menaikkan pendapatan mereka dan saya harap ini bisa terus dilanjutkan meskipun nantinya proyek selesai. Jadi, terima kasih pada Kedubes Jepang dan Care International serta mitra lainnya yang terus mendukung dan menunjukkan kebaikan dari masyarakat internasional,” pungkasnya.
Berita terkait : Jepang kembali percayakan FUNDAMOR bangun EBC Coro – Asu Lautém senilai $95 ribu
Sementara, Sekretaris Negara urusan Kesetaraan Gender, Elvina Sousa de Carvalho mengakui bantuan ini sejalan dengan program pemerintah untuk memajukan dan memberdayakan perempuan di seluruh teritori di berbagai sektor.
“Proyek HAFORSA ini diharapkan bisa diimplementasikan dengan baik khususnya di Atsabe, dan harus menjamin agar kesuksesannya, SEII mengapresiasi inisiatif ini karena dengan memberdayakan seorang perempuan artinya kita memberdayakan sebuah keluarga dan masyarakat,” tegasnya.
Dilain pihak, Manajer Program untuk proyek HAFORSA, Yoko Ito juga melaporkan pada edisi pertama Proyek HAFORSA tahap tiga di 2024, pemerintah Jepang telah mendukung dukungan sebesar $355,942 dan sesuai rencana dukungan selanjutnya untuk edisi ketiga akan disepakati pada 2026 dengan rencana anggaran sebesar $396,376.
Dari tahun 2016 hingga 2019, CARE melaksanakan proyek HAFORSA di Atsabe, dengan tujuan meningkatkan kapasitas petani untuk mendiversifikasi dan mempertahankan mata pencaharian mereka di bidang pertanian dan memperkuat partisipasi perempuan dalam kegiatan mata pencaharian.
Setelah tahap pertama proyek selesai, tahap kedua berlangsung dari tahun 2020 hingga 13 Februari 2024. Pada tanggal 01 Maret 2024, CARE dan Pemerintah Jepang meluncurkan tahap ketiga proyek, untuk melanjutkan keberhasilan tahap-tahap sebelumnya dalam meningkatkan mata pencaharian dan mengatasi tantangan terkait ketidaksetaraan gender yang akan selesai pada 2027.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz