iklan

HEADLINE, PENDIDIKAN

Jepang kembali percayakan FUNDAMOR bangun EBC Coro – Asu Lautém senilai $95 ribu

Jepang kembali percayakan FUNDAMOR bangun EBC Coro – Asu Lautém senilai $95 ribu

Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura dan Direktur Eksekutif FUNDAMOR, Angelina dos Santos menandatangani kontrak hibah senilai $95,659 untuk Proyek Pembangunan Gedung EBC Coro - Asu di Lore, Kotamadya Lautém. Foto Tatoli/Cidalia Fatima

DILI, 17 januari 2025 (TATOLI)— Kedutaan Besar Jepang di Timor-Leste hari ini kembali menandatangani kontrak hibah senilai $95,659 untuk Proyek Pembangunan Gedung EBC (Pendidikan Sekolah Dasar – Ensino Basíco Central) Coro – Asu di Lore, Kotamadya Lautém bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) FUNDAMOR (Fundasaun Amizade Tamba Amor).

Kesepakatan tersebut disahkan langsung oleh Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura dan Direktur Eksekutif FUNDAMOR, Angelina dos Santos serta disaksikan oleh Ketua Otoritas Kotamadya Lautém, Melio de Jesus dan Direktur Jenderal Pendidikan Pra-sekolah, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Berulang, Apolinario Serpa Rosa di kantor Kedubes Jepang di Dili, jumat ini.

Duta Besar Tetsuya Kimura mengatakan, Jepang mengakui pentingnya menghilangkan ketidakseimbangan pendidikan dan memberikan pendidikan berkualitas bagi semua orang, termasuk di daerah pedesaan.

“Kami menandatangani kontrak Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects (GGP) baru, yaitu Proyek Pembangunan Gedung EBC Coro Asu dengan FUNDAMOR. Saya sangat berharap dapat bertemu kembali dengan Anda semua dan masyarakat di lokasi proyek pada upacara serah terima untuk merayakan selesainya proyek tersebut,” ungkap Dubes Tetsuya.

Menurutnya, pendidikan dasar sangat penting bagi pembangunan bangsa karena anak-anak dan kaum muda Timor-Leste adalah mereka yang bertanggung jawab atas pembangunan ekonomi dan sosial negara di masa depan.

Sementara, Direktur Eksekutif FUNDAMOR, Angelina dos Santos menghargai kepercayaan yang diberikan pada LSMnya untuk bisa mengambil bagian dalam pembangunan negara khususnya di sektor pendidikan.

“Kondisi sekolah (EBC Coro – Asu) saat ini hanya memilki tiga ruang kelas, harusnya ada enam kelas  tetapi karena ruangan tidak cukup harus menggunakan tiga ruang kelas dari EBF Maluro (Ensino Básico Filial – SD Cabang) untuk memenuhi kegiatan pembelajaran,” katanya.

Dijelaskan, proyek konstruksi tersebut akan berjalan delapan bulan maksimal dengan anggaran $95,659.00 dari Jepang untuk membangun tiga ruang kelas, satu ruang guru dan membuat kanal air bersih bagi toilet sekolah. EBC Coro – Asu saat ini memiliki 167 siswa dan 15 guru.

Sebelumnya, pada juli 2022, FUNDAMOR berhasil menyelesaikan pembangunan untuk EBF Aelafa di Daudere, Kotamadya Lautém dengan anggaran sebesar $90,699.00 dan pada tahun berikutnya juni 2023, kembali menyelesaikan pembangunan untuk EBC Leusari di Serelau, kotamadya Lautém dengan anggaran $90,967.00. Semua dana tersebut adalah hibah dari Jepang melalui Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects (GGP). 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!