DILI, 03 desember 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato Seri Anwar Ibrahim, antusias memberikan dukungan penuh terhadap persiapan Timor-Leste (TL) untuk bergabung dengan Organisasi Regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2025.
Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Malaysia saat menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão beserta delegasinya di Istana Perdana Putra, Purtajaya, Kuala Lumpur, Malaysia pada senin (02/12).
“Di Malaysia saya bertemu Perdana Menteri Malaysia Ibrahim. Saya hadir karena dia mengundang saya untuk berbicara tentang bagaimana mereka dapat membantu kita bergabung dengan ASEAN dengan cepat. Pertemuan tersebut berjalan sangat baik dan Perdana Menteri Ibrahim sangat ingin mendukung kita untuk menjadi anggota ASEAN pada tahun 2025,” kata Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão kepada wartawan di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato Dili, selasa ini, usai tiba kembali di tanah air dari kunjungan kerjanya ke Malaysia
Kunjungan ini dilakukan berdasarkan agenda yang diputuskan kedua belah pihak saat bertemu pada KTT ASEAN baru-baru ini di Laos dan PM Xanana telah menginformasikan mengenai bidang yang perlu diselesaikan lebih lanjut oleh Timor-Leste berdasarkan persyaratan mereka menuju ASEAN.
Pada saat yang sama, dalam pertemuan itu, kata PM Xanana bahwa Perdana Menteri Malaysia menyatakan kesiapannya melakukan upaya untuk memastikan bahwa Timor-Leste dapat dengan cepat menyelesaikan peta jalan yang ada untuk menjadi anggota tetap ASEAN pada tahun 2025.
Isu lain yang dibahas kedua belah pihak adalah kerja sama bilateral kedua negara di bidang infrastruktur, agroindustri, peternakan, pertahanan, keamanan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Memanfaatkan kunjungan ini, Pemerintah Timor-Leste yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama (MNEK -tetun), Bendito dos Santos Freitas dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohammad Hassan, melakukan pertukaran tiga perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya di Dili.
Ketiga perjanjian tersebut adalah mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor kerja dan diplomatik, perjanjian mengenai lokasi fasilitas kedutaan Malaysia di Dili, dan pengumuman pengoperasian pesawat Batik Air dari Malaysia.
Delegasi yang mendampingi Kepala Pemerintahan dalam pertemuan tersebut antara lain Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Perekonomian serta Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, José Honorio da Costa, Menteri Kesehatan, Élia dos Reis Amaral, Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Rangel, Sekretaris Negara Komunikasi Negara Sosial, Expedito Dias Ximenes, Duta Besar Timor-Leste untuk Malaysia, Lisualdo Gaspar, Duta Besar Malaysia untuk Timor-Leste, Amarjit Sarjit Shin.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz