DILI, 02 agustus 2024 (TATOLI)— Keuskupan Atambua, Nusa Tenggara Timur, Indonesia yang dipimpin Uskup Dominikus Saku meminta proses pendaftaran bagi peserta untuk kunjungan Paus Fransiskus di Dili, Timor-Leste tetap dibuka.
Sekretaris Umum Pusat Pastoral Keuskupan Atambua, Yosef M. L. Hello mengatakan proses pendaftaran peserta kunjungan Paus Fransiskus khusus Keuskupan Atambua harusnya telah ditutup pada 16 juli 2024 lalu, namun Uskup Dominikus Saku meminta untuk tetap dilanjutkan proses pendaftarannya.
“Kemungkinan masih bisa bertambah (Jumlah Umat), Bapak Uskup minta untuk tetap menerima kalau ada umat mau mendaftar lagi dengan syarat sudah memiliki paspor,” jelas Yosef M. L. Hello pada Tatoli secara daring, jumat ini.
Berita terkait : Hadiri kunjungan Paus di Dili, Keuskupan Atambua mulai buka pendaftaran
Terhitung dari 01 agustus 2024, Keuskupan Atambua telah mendaftarkan 696 yang akan menjadi peserta kunjungan Paus Fransiskus ke Dili pada 09 – 11 september 2024. Namun angka ini diperkirakan akan bertambah karena keuskupan mengambil keputusan kapan akan ditutup.
“Update jumlah pendaftar sampai tanggal 01 Agustus ada 696 orang, sudah termasuk Uskup, Romo dan Suster,” ucapnya.
Diketahui, pada 22 juli lalu, Keuskupan Atambua telah mendaftarkan 646 umat, dengan perincian laki-laki berjumlah 283 orang, perempuan berjumlah 363 orang, dan berusia rata-rata di atas 30 tahun hingga 60 tahun.
Berita terkait : Keuskupan Atambua daftarkan 646 peserta hadiri kunjungan Paus Fransiskus di Dili
Keuskupan Atambua membuka pendaftaran sejak 09 juli 2024 melalui koordinasi dengan Pimpinan Gereja Keuskupan Agung Dili. Dalam surat pernyataan sebelumnya menyebutkan delapan persyaratan-persyaratan yang patut diikuti oleh para peserta yang mendaftar yaitu :
- Memiliki Passport yang masih berlaku sekurang-kurangnya 9 bulan ke depan terhitung mulai hari H (H+9 bulan)
- Membentuk kelompok-kelompok sebanyak satu kendaraan roda empat (diutamakan bus), dengan kelengkapan surat-surat yang masih berlaku. Tidak diperkenankan menggunakan truk, atau pick up. (kuota dari tiap-tiap paroki ditentukan berdasarkan jumlah umat dan besar kecilnya paroki)
- Sehat jasmani dan rohani dengan ketentuan mampu berjalan kaki dan lancar dua kali enam kilometer (Tibar-Tasi Tolu PP)
- Membawa uang minimal $100 dan perlengkapan pribadi seperlunya, termasuk konsumsi bila diizinkan
- Semua peserta harus tunduk di bawah ketentuan hukum Negara Timor-Leste
- Peserta bukanlah orang-orang yang “bertangan darah” pada saat konflik Tim-Tim 1999
- Peserta dari lembaga atau institusi Pemerintah dan TNI/Polri hendaknya mengikuti prosedur administrasi dan kedinasan di lingkup instansi masing-masing
- Pendaftaran melalui Pastor Paroki masing-masing
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz