DILI, 12 juli 2024 (TATOLI)— Keuskupan Atambua, Nusa Tenggara Timur, Indonesia telah merilis pengumuman untuk pendaftaran peserta kunjungan Paus Fransiskus yang dijadwalkan akan tiba di Dili, Timor-Leste pada 09 september 2024.
Pengumuman tersebut dikeluarkan secara resmi oleh Keuskupan Atambua pada 09 juli 2024, kepada para Deken (Vikaris Foraneus), Pastor Paroki, Pimpinan Instansi Pemerintah, Pimpinan Biara dan Lembaga Pendidikan Katolik se-Keuskupan Atambua.
“Sehubungan dengan rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Dili pada tanggal 09 – 11 September 2024, maka setelah berkoordinasi dengan Pimpinan Gereja Keuskupan Agung Dili, dengan ini membuka pendaftaran peserta dari Keuskupan Atambua,” tulis surat pergumuman yang diakses Tatoli.
Berita terkait : Kunjungan Paus, Pemerintah dan Gereja siapkan transportasi gratis bagi umat
Dalam surat pernyataan tersebut juga menyebutkan delapan persyaratan- yang patut diikuti oleh para peserta yang ingin mendaftar, yaitu :
- Memiliki Passport yang masih berlaku sekurang-kurangnya 9 bulan ke depan terhitung mulai hari H (H+9 bulan)
- Membentuk kelompok-kelompok sebanyak satu kendaraan roda empat (diutamakan bus), dengan kelengkapan surat-surat yang masih berlaku. Tidak diperkenankan menggunakan truk, atau pick up. (kuota dari tiap-tiap paroki ditentukan berdasarkan jumlah umat dan besar kecilnya paroki)
- Sehat jasmani dan rohani dengan ketentuan mampu berjalan kaki dan lancar dua kali enam kilometer (Tibar-Tasi Tolu PP)
- Membawa uang minimal $100 dan perlengkapan pribadi seperlunya, termasuk konsumsi bila diizinkan
- Semua peserta harus tunduk di bawah ketentuan hukum Negara Timor-Leste
- Peserta bukanlah orang-orang yang “bertangan darah” pada saat konflik Tim-Tim 1999
- Peserta dari lembaga atau institusi Pemerintah dan TNI/Polri hendaknya mengikuti prosedur administrasi dan kedinasan di lingkup instansi masing-masing
- Pendaftaran melalui Pastor Paroki masing-masing
Persyaratan lain akan dibicarakan pada sidang-sidang koordinasi selanjutnya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
Berita terkait : Kunjungan Paus, KBRI koordinasikan opsi tempat tinggal bagi umat NTT
Dikatakan juga pendaftaran bisa dilakukan melalui Pastor Paroki masing-masing dan dilaporkan ke Puspas (Pusat Pastoral) Keuskupan Atambua dengan batas akhir pendaftaran tanggal 16 Juli 2024.
Uskup Agung Keuskupan Dili, Don Virgílio do Carmo da Silva sebelumnya telah menyebutkan bahwa Gereja Katolik di Timor-Leste bersama Pemerintah telah menyiapkan tempat di Tastiolu dan di Tibar untuk memfasilitasi kedatangan umat dari NTT.
Sebelumnya, juga Duta Besar Indoensia di Timor-Leste, Okto Dorinus Manik menghargai persiapan dari Timor-Leste dan terus berkordinasi untuk menyiapkan tempat tinggal bagi umat NTT.
“Kami beribicara dengan Pemerintah dan Gereja untuk melihat opsi-opsi yang ada, karena opsi lainnya sudah diberikan tapi takutnya tidak muat,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
