DILI, 24 april 2024 (TATOLI)—Timor-Leste berdiri dalam solidaritas penuh dengan Pernyataan Pemimpin ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) tentang Eskalasi Konflik di Myanmar yang dikeluarkan pada tanggal 18 April 2024.
“Kami berbagi keprihatinan mendalam ASEAN mengenai eskalasi konflik baru-baru ini di Myanmar, khususnya di daerah Myawaddy, Negara Bagian Kayin, di sepanjang perbatasan Myanmar-Thailand dan di Negara Bagian Rakhine, yang mengakibatkan warga sipil mengungsi,” ungkap laman resmi Pemerintahan Timor-Leste.
Disebutkan juga, Timor-Leste menyerukan agar ASEAN segera menghentikan kekerasan, penegakan hukum humaniter internasional dan perlindungan terhadap semua warga sipil, termasuk warga negara asing dan warga negara anggota ASEAN.
“Kami mendukung langkah-langkah mendesak untuk mengurangi dampak konflik terhadap warga sipil dan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman untuk pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa diskriminasi,” tulis laman tersebut.
Timor-Leste juga mendukung upaya AHA Center dan inisiatif kemanusiaan lintas batas Thailand, yang selaras dengan Konsensus Lima Poin dan dikoordinasikan melalui Utusan Khusus Ketua ASEAN untuk Myanmar.
Sesuai laman resmi ASEAN, pernyataan dari para Menteri Luar Negeri ASEAN tentang eskalasi konflik di Myanmar dikeluarkan pada 18 april 2024.
Selain itu, para pemimpin ASEAN menyerukan mobilisasi dukungan terhadap upaya-upaya menuju kemanusiaan dalam menangani konsekuensi kemanusiaan di Myanmar dan untuk dialog nasional yang inklusif menuju solusi politik yang tahan lama dan komprehensif di Myanmar.
“Kami juga menegaskan kembali bahwa Myanmar yang damai dan bersatu merupakan kepentingan ASEAN,” sebut pernyataan tersebut.
Dalam hal ini, para pemimpin ASEAN menegaskan kembali dukungan kepada Ketua ASEAN 2024 dan Utusan Khusus untuk Myanmar, termasuk keterlibatannya yang berkelanjutan dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Cancio Ximenes
