iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Timor-Leste kembali hadapi stock out buku e-paspor

Timor-Leste kembali hadapi stock out buku e-paspor

Paspor Timor-Leste. Foto spesial

DILI, 03 januari 2024 (TATOLI)—Timor-Leste kembali menghadapi stock out penyediaan buku e-paspor bagi masyarakatnya  setelah mendapatkan kiriman 16.000 buku e-paspor pada oktober 2023 dan dibuka kembali pelayanan secara umum pada 22 november 2023 untuk masyarakat yang membutuhkan.

Direktur Kantor Pendaftaran Umum dan Notaris (DJSRN) di Kementerian Kehakiman, João Fernando Martins Borges melaporkan bahwa mulai tanggal 03 januari 2024, DJSRN telah menutup pelayanan e-paspor secara umum karena masalah stock out pada buku e-paspor.

Berita terkait : 16.000 buku paspor tiba di TL, Ditjen Layanan Notaris mulai proses 140 e-passport  

“Ini adalah kenyataan bahwa kita menghadapai masalah stock out, 16.000 buku e-paspor yang datang pada 16 november sudah habis dan saat ini sementara kita tutup sampai stock baru datang kembali,” jelas João Borges di DJSRN Bebora, rabu ini.

Ia menjelaskan sampai saat ini Pemerintah belum bisa memberikan tanggal pasti kapan akan dibuka kembali layanan untuk pembutan e-paspor elektronik secara umum baik di tingkat kotamadya maupun di nasional.

Disebutkan, saat ini DJSRN sendiri juga tidak memiliki stock sementara untuk permintaan darurat seperti bagi mereka yang akan melakukan pengobatan diluar negeri, melanjutkan sekolah dan lainnya, sehingga sebagain besar harus menunggu pengiriman selanjutnya.

“Kami meminta maaf untuk situasi ini dan telah mengecewakan masyarakat, ini karena permintaan buku e-paspor sangat tinggi hanya dalam sebulan sudah habis, tetapi untuk pelayanan Kartu Identitas (BI) dan lainnya berjalan dengan baik,” ucapnya.

Berita terkait : 700 buku paspor tiba di Timor-Leste, prioritas pasien rujukan ke luar negeri

Sebelumnya Pemerintah Konstitusional ke-IX, dengan keputusan Dewan Menteri tanggal 27 September 2023 tentang persetujuan pemberian langsung yang mendesak, melanjutkan proses pengadaan untuk pemberian buku e-Paspor.

Dari e-paspor pertama yang diterima, sebanyak 174 e-paspor diprioritaskan untuk dikirimkan kepada pasien yang memerlukan evakuasi medis ke luar negeri dan pendamping mereka, pelajar, atlet dan kelompok prioritas lainnya.

Unit-unit lainnya kemudian diterima, dengan total 700 eksemplar yang telah diterima, untuk didistribusikan kepada kelompok-kelompok prioritas.

Pada 16 november juga dikirimkan 16.000 buku e-paspor lanjutan untuk memenuhi permintaan secara nasional dengan target 140 pelayanan setiap hari, tetapi hanya dengan kurung waktu lebih dari satu bulan stock untuk e-paspor kembali habis.

Berita terkait : Paspor telah diterbitkan, 40 pasien segera dirujuk ke RS luar negeri

Selain itu, proses pengadaan buku e-paspor elektronik telah memasuki tahap akhir, dan saat ini Pemerintan hanya menunggu pengiriman e-paspor secara bertahap ke Timor-Leste, yang berjumlah sekiat 57.000 unit dari total 73.840 unit yang disepakati bersama perusahaan Thales. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!