DILI, 03 Februari 2023 (TATOLI)—Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK) melalui Badan Nasional Meteorologi dan Geofisika (DNMG), menginformasikan prakiraan cuaca menunjukan, kemungkinan besar fenomena La Nina akan berlangsung hingga awal maret 2023.
Ahli Meteorologi dari DNMG, Ozorio Anuno mengatakan, La Nina terjadi seperti biasanya, dimulai dari akhir september 2022 dengan hujan deras. Itu terjadi hingga februari 2023 masih dikategorikan dengan fenomena La Nina.
Jadi, katanya pembentukan La Nina akan terjadi sangat aktif, karena funsinya akan memperpanjang periode air hujan. Situasi tersebut terjadi di laut pasifik namun dampaknya terjadi hingga ke TL.
“Menurut prakiraan cuaca yang kami observasi, bentuk iklim tersebut menunjukan bahwa, kemungkinan besar 60 hingga 90 atau 98% akan terjadi musim kemarau. Karena durasi La Nina kemungkinan paling besar 75% akan terjadi hingga pada awal maret, dan pada pertengahan maret cuaca akan kembali netral. Artinya dari La Nina menjadi netral, sehingga jika memasuki cuaca netral, pertanda kita dapat mengobservasi musim El Nino,” kata Ozorio Anuno pada Tatoli di kantornya Caicoli Dili, jumat ini.
Dikatakan, jika terjadi fenomena El Nino, akan berdampak juga pada pulau TL, karena akan membentuk musim kemarau panjang.
“Menurut prakiraannya menunjukan bahwa, kemungkinan besar 60% akan terjadi El Nino di TL mulai dari mei hingga juli 2023. Jadi, jika terjadi musim kemarau panjang dapat menyebabkan terjadinya bencana juga,” jelasnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
