DILI, 12 november 2022 (TATOLI) – Presiden Republik, José Ramos Horta, meminta kaum muda untuk berkontribusi pada stabilitas negara, sebagai bagian dari peringatan 17 tahun Hari Pemuda Nasional.
“Kita perlu hidup dalam ketenangan dan itulah mengapa saya menghimbau kepada kaum muda untuk hidup hanya sekali, ketika mereka pergi, mereka tidak akan kembali,” ucap Ramos Horta, di Santa Cruz, sabtu ini.
Menurutnya, meski beberapa anak muda saat ini mengalami kesulitan dengan kurangnya pasokan listrik, makanan dan air, mereka perlu terus belajar. Banyak pemuda Timor hari ini telah belajar untuk mengejar gelar doktor, master yang tidak didapatkan oleh kaum muda angkatan 1975.
Ramos Horta ingat bahwa Simplício de Deus yang berusia 13 tahun adalah siswa kelas tujuh di Escola Portuguesa Ruy Cinatti (EPD) dan menempatkan Timor-Leste di tempat keempat dalam kompetisi matematika internasional dengan 52.300 peserta.
Peraih Nobel Perdamaian ini menyoroti pentingnya menciptakan perdamaian dan demokrasi di tanah air seperti terwujudnya multipartai, kebebasan pers dan kebebasan beragama, tidak ada diskriminasi antar kelompok agama dan suku.
Dikatakan, Presiden Republik bersama Parlemen dan Pemerintah terus mendengar dan mencari jalan agar Pemimpin Politik yang dipilih oleh rakyat harus mengikuti Konstitusi Nasional dan menjalan tugas dan fungsi mereka berdasarkan atas kepentingan rakyat.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
