DILI, 11 oktober 2022 (TATOLI)— Direktorat Protokol dan Konsuler di Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetun) melaporkan bahwa saat ini terdapat 5.000 orang Timor atau Warga Negara Timor-Leste (WNTL) berada di Portugal.
“Saat ini, sekitar lima ribu orang Timor telah tiba di Portugal. Selain itu, ada juga 20 pemuda Timor yang mencoba memasuki wilayah Inggris, tetapi otoritas imigrasi di London telah mendeportasi mereka ke Lisbon,” ungkap Direktur Jenderal MNEK, José Antonio Amorim Dias pada Tatoli secara esklusif di kantor MNEK, Pantai Kelapa.
Ditanya tentang situasi yang dialami warga Timor di Portugal, di mana, menurut informasi yang tersebar di media sosial bahwa beberapa hanya tinggal di taman dan jalan, Amorim Dias menjawab bahwa masalah itu telah diselesaikan melalui koordinasi antara kedutaan Timor-Leste (TL) di Portugal dan otoritas Lisbon.
Menurutnya, pada akhir pekan ini, Kedutaan Besar (Kedubes) TL di Portugal bersama Walikota Lisbon melakukan observasi langsung terkait pemindahan warga Timor yang tinggal di taman ke tempat aman yang disiapkan Pemerintah Portugal dan beberapa perusahaan.
“Saat ini tidak ada lagi orang Timor yang tidur di taman atau jalanan, berkat koordinasi antara pengurus Timor, Portugis dan pihak gereja,” jelasnya.
Amorim Dias mengakui bahwa masih ada orang Timor yang tinggal di taman, tetapi mengungkapkan bahwa kasus itu terjadi karena perselisihan antara pekerja dan majikan, sehingga mereka melarikan diri dari tempat yang disediakan oleh Pemerintah Portugis dan memilih untuk tinggal di rumah kos atau taman, misalnya, di Martim Moniz, Lisbon.
Pejabat tersebut menunjukkan bahwa Direktorat Jenderal Konsuler MNEK menjaga komunikasi setiap hari dengan perwakilan TL di Portugal untuk mendaftarkan orang Timor di Portugal untuk mengetahui situasi dan keberadaan mereka.
Ia mengungkapkan bahwa Kedubes TL di Portugal juga bertemu dengan organisasi gereja seperti Santa Casa de Misericórdia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
