DILI, 29 juni 2022 (TATOLI)—Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri (MTKI, tetum), José do Carmo da Silva, mengakui Institute for Quality of Timor Leste (IQTL) masih dalam tahap awal pendirian institusi sehingga belum menyediakan sertifkat standarisasi kepada produk dalam negeri.
“Kita sudah mendirikan IQTL, tetapi ini baru didirikan jadi saat ini kita masih mencari kerjasama dengan mitra bagaimana agar suatu saat bisa membuat sertifikasi kepada produk kita,” katanya kepada wartawan Tatoli usai menghadiri rapat Dewan Menteri di Istana Pemerintah, rabu ini.
Ia menjelaskan, sebelumnya pada 2019 pihak IQTL telah melakukan kunjungan pada Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk memperoleh informasi terkait dengan Meterologi, Standardisasi, dan Akreditasi.
“Dengan dukungan dari para mitra ini kita berharap tahun depan bisa memiliki kondisi layak untuk memulai perkerjaan mereka, karena saat ini belum memiliki labortorium sendiri,” ucapya.
Untuk menjamin proses uji laboratorium di dalam negeri mak pihak IQTL melakukan kerjasama dengan Badan Pengawas Obatan Makanan (BPOM) dan BSN untuk sementara memfasilitasi, dan IQTL pun melakukan kordinasi dengan Laboratorium Nasional Kementerian Kesehatan untuk memberikan dukungan.
Direktur Eksekutif Souro Coconut Oil, Arsénio da Costa Cabral, minta Pemerinath untuk segera mendirikan laboratorium agar menjamin produk dalam negeri untuk mampu meraih kepercayaan konsumen di luar negeri.
“Selama ini kita hanya mengatakan bahwa produk kita berkualitas tetapi ini hanya secara lisan tetapi bagaimana agar tertulis secara ilmiah untuk mengetahui produk itu berkulaitas itu harus melalui uji laboratorium,” katanya.
Selama ini pihak Souro Coconut Oil telah melakukan eksport minyak kelapa ke Australia tetapi ini hanya melalui proses kerjasama antara pihak penyetor dan pembeli dengan mengambil sampel di TL dan menguji di Australia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editór : Cancio Ximenes
