DILI, 14 juni 2022 (TATOLI)—Tim dari Perusahaan International IEC Santos Limited dari Australia, yang dipimpin CEO & Managing Director, Kevin Galagher bertemu Presiden Republik, José Ramos Horta. Keduanya membahas produksi hasil Bayu-Undan yang akan habis dalam waktu dekat.
CEO & Managing Director IEC Santos Limited dari Australia, Kevin Galagher kepada wartawan usai bertemu Presiden Horta di Istana Kepresidenan, Bairro Pite, selasa ini menjelaskan, pertemuan yang dilakukan dengan Kepala Negara untuk membahas dan berbicara tentang produksi minyak Bayu-Undan.
Berita terkait : Produksi migas terancam habis di Bayu-Undan, proyek CCS jadi solusi
“Saya bertemu Presiden Horta untuk membahas produksi minyak di Bayu-Undan yang akan habis dalam waktu dekat. Dalam pertemuan saya menjelaskan juga kepada Presiden, jika produksi minyak Bayu-Undan habis maka kita harus mempersiapkan penyimpanan C02,” kata Kevin Galagher.
Dijelaskan, proyek tersebut dapat memberikan peluang kerja, dan pendapatan yang baik bagi Timor-Leste (TL).
“Dalam investasi Bayu-Undan, produksi minyak mengeluarkan gas namun jika dilihat karbon saat ini didunia menjadi permasalahan emisi. Sehingga, ada beberapa pendapat menggunakan Bayu-Undan dengan membawa karbon dari tempat lain dan menyimpan di Bayu-Undan. Ini dapat memberi pendapatan bagi TL dan penggunaan fasilitas Bayu-Undan tetap dilanjuti,” paparnya.
Berita terkait : Simpan Karbon, ANPM dan Santos tandatangani kesepakatan
Dikatakan, produksi Bayu-Undan akan habis pada tahun atau tahun depan. Sehingga, perusahaan Santos berusaha untuk meminimalkan produksi agar bisa hingga tahun depan.
Kevin Galagher juga menambahkan bahwa, dalam pertemuan itu Presiden Horta sangat tertarik dengan apa yang disampaikan perusahaan Santos. Jadi, Presiden berharap pada proyek tersebut dapat mendukung proyek yang lainnya.
Sebelumnya, Otoritas Perminyakan dan Mineral Nasional (ANPM) dan perusahaan Internasional Santos Limited menandatangani kesepakatan kerangka kerja persiapan penyimpanan karbon di lapangan Bayu-Undan saat kehabisan minyak.
Berita terkait : Tiga sumur minyak Proyek Bayu-Undan hasilkan pendapatan $700 juta
“Nota kesepahaman ini akan fokus pada kerangka yang diperlukan untuk berdiskusi dengan Santos tentang persiapan Carbon Capture Storage ‘CCS’ Bayu-Undan ketika kehabisan minyak. Hal ini ditujukan untuk keberlanjutan industri minyak di Timor-Leste (TL). Untuk itu, ANPM berdiskusi dengan perusahaan Santos”, kata Ketua ANPM, Florentino Soares Ferreira.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz