DILI, 06 april 2022 (TATOLI)— Sebanyak 50 orang penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Timor-Leste (TL) meninggal dunia selama 2022. Sementara itu, 3.959 teridentifikasi penyakit DBD.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rabu, 06 april menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.636 kasus, Manatuto (172), Ermera (107), Baucau (251), Manufahi (160), Covalima (126), Liquica (109), Bobonaro (44), Aileu (87), Viqueque (64), Ainaro (45), Lautem (153) dan lima kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.636 kasus dan 27 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Berita terkait : Selama 2022, pasien 3.713 teridentifikasi Deman Berdarah Dengue di Timor-Leste
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.512 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (435 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (343 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (288 kasus), Atauro (14 kasus) dan 44 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Berita terkait : Pasien Demam Berdarah Dengue rentan terkena gizi buruk
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
