DILI, 15 Maret 2022 (TATOLI)— Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD), di Timor-Leste berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 3.100 penderita DBD dan 35 orang meninggal dunia.
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, selasa, 15 maret menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.058 kasus, Manatuto (164), Ermera (90), Baucau (125), Manufahi (128), Covalima (113), Liquica (89), Bobonaro (41), Aileu (85), Viqueque (57), Ainaro (43), Lautem (104) dan tiga kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Pasien Demam Berdarah Dengue rentan terkena gizi buruk
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.058 kasus dan 18 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.116 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (390 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (270 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (238 kasus), Atauro (13 kasus) dan 31 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Berita terkait : Cegah DBD, Pusat Pelayanan Kesehatan Dili lakukan fogging
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz