DILI, 09 februari 2022 (TATOLI)— Pasien Deman Berdarah Dengue (DBD), terus meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 1,799 penderita DBD dan 29 orang meninggal dunia.
Menurut siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, rabu, 09 februari ini menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 1.181 kasus, Manatuto (120), Ermera (77), Baucau (82), Manufahi (75), Covalima (63), Liquica (40), Bobonaro (28), Aileu (37), Viqueque (30), Ainaro (24), Lautem (39) dan tiga kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Kasus DBD : 1.407 teridentifikasi dan 22 meninggal
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 1.181 kasus dan 16 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi di Pos Administratif Dom Aleixo dengan 630 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (239 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (144 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (133 kasus), Atauro (13 kasus) dan 22 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Berita terkait : Cegah DBD, WHO serahkan Malathion dan Abate pada Kemenkes
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz