DILI, 25 november 2021 (TATOLI)— Organisasi Polisi Kriminal Internasional (INTERPOL-International Criminal Police Organization) berkoordinasi dengan PALOP-TL (Negara Afrika dengan Bahasa Resmi Portugis dan Timor-Leste) memberikan pelatihan dalam memerangi perdagangan senjata api dan kejahatan pada Kepolisian Guinea Bissau.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan PALOP-TL di Guinea Bissau pada 24 November 2021, menyebutkan bahwa INTERPOL berkoordinasi dengan PACED (Proyek untuk mendukung konsolidasi aturan hukum) dalam PALOP-TL yang dibiayai Uni Eropa dan Camões – Institute for Cooperation and Language mengadakan pelatihan untuk Kepolisiaan Guinea.
Pelatihan tentang menentang lalu lintas senjata api dan kejahatan terkait diadakan di Guinea Bissau antara tanggal 24 dan 26 November 2021. Sesi penutupan akan berlangsung pada 26 November dan akan dihadiri Jaksa Agung, Bacari Biai, Direktur Nasional Polisi Kehakiman, Teresa Alexandrina da Silva dan perwakilan dari Kedutaan Besar Portugal dan Delegasi Uni Eropa di Guinea-Bissau.
Pelatihan berlangsung setelah Pertemuan Regional Pertama Menentang Perdagangan Senjata Api dan Kejahatan Terkait, yang mempertemukan polisi investigasi kriminal PALOP-TL pada tanggal 6 dan 7 Juli 2021.
Pelatihan ini ditujukan untuk 25 elemen polisi yang berwenang dalam memberantas kejahatan yaitu Polisi Kehakiman dan Polisi Ketertiban Umum.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di bidang-bidang terkait dengan penyelidikan perdagangan senjata api dan kejahatan terkait, termasuk identifikasi, pelacakan dan investigasi senjata api, serta perbandingan forensik dan balistik.
INTERPOL adalah organisasi kerjasama polisi antar pemerintah yang mengintegrasikan kekuatan penegak hukum dari 194 negara dan mendukung kerjasama para anggotanya dengan memberikan dukungan teknis dan operasional.
Menurut rencana, kegiatan tersebut tidak akan berhenti namun, akan berlangsung hingga desember 2021. Karena, PACED memiliki anggaran global sebesar 8,4 juta euro, dan bertujuan untuk berkontribusi pada penegasan dan konsolidasi Rule of Law di negara-negara PALOP dan di Timor-Leste, melalui peningkatan kapasitas mereka dalam memerangi korupsi, pencucian uang dan kejahatan terorganisir, terutama perdagangan narkoba.
INTERPOL sendiri adalah organisasi yang dibentuk untuk mengkoordinasikan kerjasama antar kepolisian di seluruh dunia. Interpol dibentuk pada tahun 1923 dengan nama International Criminal Police Commission (Komisi Polisi Kriminalitas Internasional), kemudian mengubah namanya pada tahun 1956.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
