DILI, 14 oktober 2021 (TATOLI) – Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung keluarga korban banjir, menyusul banjir bandang yang melanda tanah air pada 4 april 2021.
Saat ini, pemerintah melalui kementerian sedang berupaya untuk mencari solusi bagi masyarakat yang terkena dampak parah banjir.
Berita terkait : Antisipasi bencana alam, pemerintah segera dirikan tempat pengungsian multifungsi
“Saya sudah berdiskusi dengan Kementerian Sosial dan Sekretaris Negara Perlindungan Sipil untuk mencari solusi bagi keluarga korban banjir. Sejauh yang saya tahu, beberapa keluarga yang terkena dampak bencana lebih memilih untuk kembali ke kota mereka dan itu adalah langkah yang baik. Sekarang, kita perlu memusatkan perhatian kita pada keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan saat ini tinggal di kamp pengungsi,” kata Perdana Menteri, Taur Matan Ruak kepada wartawan, di Farol, Dili, kamis.
PM Taur mengatakan, pemerintah akan mencari tempat sementara untuk menampung keluarga korban banjir yang saat ini tinggal di kamp pengungsi yang rawan banjir. Pemerintah juga akan mengatur penambahan tempat tinggal permanen bagi keluarga-keluarga korban banjir.
Berita terkait : Pemerintah survey tanah dirikan tempat pengungsi
Sebelumnya, pemerintah menyepakati rencana Sekretaris Negara Perlindungan Sipil untuk berdiskusi dengan keluarga korban banjir guna memastikan mereka tinggal di tempat yang layak dan aman serta tidak rawan bencana alam.
Saat ini sekitar 135 keluarga masih tinggal di kamp pengungsi dan 69 rumah tangga telah memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka di kotamadya.
Berita terkait : 22.220 populasi dari korban bencana alam telah menerima bantuan
Journalist : Antonia Gusmão
Editor : Julia Chatarina (Penerjemah: Armandina Moniz)