DILI, 21 september 2021 (2021)— Direktur Layanan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Odete Viegas mengatakan kurangnya informasi kepada penduduk di kotamadya, terutama penduduk yang tinggal di daerah terpencil, menyebabkan angka penerima vaksin Covid-19 di kotamadya masih minim.
Berita terkait : Dili prosentasi tertinggi penerima vaksin Covid-19
“Penduduk di kotamadya, terutama di daerah terpencil kurang mendapatkan informasi tentang vaksin. Karena, kebanyakan tidak memiliki televisi dan radio untuk mendapatkan informasi dari nasional. Akibatnya, pertisipasi penduduk sangat minim dalam penerimaan vaksin,” kata Odete Viegas melalui rapat evaluasi vaksin Covid-19 di Hotel Novo Turismo, Dili, selasa ini.
Menurutnya, banyak penduduk di pedesaan tidak dapat mengakses pada listrik, dan televisi. Sehingga, sulit bagi mereka mendapat informasi. Untuk mengatasi hambatan itu, Kemenkes melalui tim vaksin Covid-19 dan otoritas kotamadya melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
Berita terkait : Kemenkes sosialisasi vaksin Covid-19 di Bairo-Pite
“Program implementasi vaksin di semua wilayah Timor-Leste (TL), dilakukan sejak april hingga saat ini. Karena itu, hari ini kemenkes lakukan evaluasi nasional dengan semua otoritas kotamadya. Tujuannya untuk melihat kemajuan dari vaksin tersebut mulai dari implementasinya dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksin di semua kotamadya,”kata Odete.
Berdasarkan hasil yang dikumpulkan menunjukkan 29% penduduk mengatakan takut untuk divaksin Covid-19. Alasan mereka karena ada penyakit yang diderita, takut dengan jarum suntik, dan 1% mengatakan mereka tidak mendapatkan informasi tentang kampanye vaksin.
Berita terkait : Kemenkes luncurkan vaksin Covid-19 tahap kedua di Dili
Karena itu, Direktur Odete Viegas meminta kepada otoritas dan direktur di tingkat kotamadya, semua posko vaksinasi di TL perlu memiliki inovasi dan ambisi agar bisa berkompetisi dengan Dili. Harus bekerja sama dengan partner untuk mengubah strategi vaksin Covid-19.
Ia pun memberi motivasi kepada semua otoritas untuk bekerja keras meningkatkan komunikasi sehingga 620 ribu dosis vaksin Covid-19 yang masih tersisa secepatnya digunakan dalam kurung waktu dua bulan yaitu september hingga november. Ia menegaskan dalam satu mingu harus habiskan 50 ribu dosis.
Direktur Odete Viegas minta kepada para petugas kesehatan bekerja sama dengan otoritas lokal untuk melakukan pendekatan atau mengunjungi penduduk dari rumah ke rumah. Dengan demikian penduduk termotivasi untuk menerima vaksinasi.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz