DILI, 19 April 2025 (TATOLI)– Presiden Republik dan peraih Nobel Perdamaian, Jose Ramos Horta, memulai rangkaian kunjungan luar negeri dengan kunjungan resmi ke Republik Bulgaria pada 20–23 April 2025, yang dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke Inggris pada 23–26 April 2025.
Selama kunjungan resmi di Bulgaria, Presiden Horta dijadwalkan bertemu dengan Presiden Republik Bulgaria, Rumen Radev, untuk membahas penguatan hubungan bilateral serta penjajakan kerja sama strategis di berbagai bidang.
Dalam siaran pers dikatakan, Presiden juga akan mengadakan pertemuan penting dengan Perdana Menteri Bulgaria, Rossen Jeliazkov, dan Menteri Luar Negeri, Georg Georgiev.
“Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral Timor-Leste serta memperluas kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Presiden Horta dalam siaran pers yang diakses Tatoli.
Salah satu agenda utama di Bulgaria adalah penyampaian ceramah Presiden Horta di Institut Diplomatik dengan topik “Timor-Leste: Dari Konflik Menuju Perdamaian, Keamanan, dan Integrasi Regional”.
Dalam ceramah ini, Presiden Horta akan membagikan kisah perjuangan dan pencapaian Timor-Leste kepada komunitas diplomatik di ibu kota Sofia. Selain itu, Presiden juga dijadwalkan mengunjungi situs-situs bersejarah seperti Gereja Boyana dan Museum Sejarah Nasional.
Pada 23 April, Presiden Horta akan melanjutkan kunjungannya ke Inggris. Di sana, beliau akan mengadakan serangkaian pertemuan tingkat tinggi dengan para pejabat dan tokoh penting Inggris.
Tanggal 24 April, Presiden akan menghadiri pertemuan bilateral di Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO – the Foreign, Commonwealth and Development Office), kemudian melakukan diskusi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Inggris, Sir Lindsay Hoyle, di Gedung Parlemen.
Presiden Horta juga akan bertemu dengan perwakilan Sunda Energy dan para investor mereka, membahas kegiatan eksplorasi gas di lepas pantai Timor-Leste serta potensi jaringan energi di Asia Tenggara.
Pada malam harinya, Presiden Horta dijadwalkan menyampaikan pidato utama di Eton College, salah satu lembaga pendidikan paling prestisius di Inggris, yang akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan jamuan makan malam.
Selanjutnya, pada 25 April, Presiden Horta akan berbicara di forum bisnis di salah satu sekolah bisnis terkemuka di London, yang dihadiri oleh para CEO, investor, diplomat, dan bankir.
Ia juga akan bertemu dengan Menteri Negara untuk Indo-Pasifik, Catherine West, serta Ketua Eksekutif The International Institute for Strategic Studies (IISS), Sir John Chipman.
Hari yang sama, Presiden akan mengikuti diskusi bersama Komite ASEAN London dan perwakilan FCDO di Kedutaan Besar Indonesia. Pertemuan tersebut akan menjadi kesempatan untuk membahas lebih lanjut aksesi Timor-Leste ke ASEAN, dengan Indonesia sebagai ketua komite.
Kunjungan kerja ke Inggris akan ditutup dengan pertemuan bersama komunitas diaspora Timor-Leste di Inggris, yang kontribusinya melalui kiriman uang dan dukungan moral dinilai sangat berarti bagi pembangunan nasional.
“Bulgaria adalah mitra yang setia dalam mendukung pembangunan Timor-Leste, sementara hubungan kami dengan Inggris terus berkembang dalam bidang investasi, pendidikan, dan keamanan regional,” ungkapnya.
Presiden Horta dijadwalkan kembali ke Dili pada tanggal 28 April 2025.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
