DILI, 31 Maret 2025 (TATOLI)— Duta Besar Timor-Leste di Malaysia, Lisualdo Menezes Coimbra Gaspar mewakilik Kedubes Timor-Leste di Malaysia turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Maria Olandina Isabel Caeiro Alves pada usai yang ke 69 tahun setelah melakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Prince Court Medical Center Malaysia.
“Duta Besar dan seluruh diplomat serta staf Kedutaan Besar RDTL di Malaysia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Ibu Maria Olandina Caero Alves,” ungkap Dubes Lisualdo secara daring pada Tatoli, senin ni.
Secara pribadi Dubes Lisualdo mengenal dan bekerja dengan Mendiang Olandina sejak tahun 2009 hingga Ia meninggal dunia, melalui Pekerjaan Mendiang untuk menindaklanjuti Komisi Kebenaran dan Persahabatan antara Timor-Leste dan Indonesia, kemudian sebagai Konsul Jenderal RDTL di Bali, serta sebagai Duta Besar RDTL untuk Malaysia dan Vietnam.
Berita terkait : Mantan Dubes Olandina Caeiro wafat di RS Prince Court Malaysia
Ia mengakui mendiang Olandina adalah orang yang sangat baik dan ramah, bahkan sebelum mengembang tugas sebagai Duta Besar untuk Malaysia, Dubes Lisualdo juga bertemu dengan beliau untuk berbagai pengalaman selama menjalankan tugas diplomasi di Malaysia.
“Pesan terakhirnya kepada saya ketika dia menjalani terapi di Malaysia adalah bahwa dia menjalani terapi agak keras tetapi merasa baik-baik saja. Oleh karena itu, secara pribadi saya juga merasakan kehilangan seorang yang baik seperti Mana Olandina dan Timor-Leste telah kehilangan satu lagi warga negara yang berkualitas. Sekali lagi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.
Menurutnya, kontribusi Mendiang Olandina terhadap perjuangan kemerdekaan Timor-Leste dan setelah memulihkan kemerdekaan begitu besar sehingga kehidupan dan pengorbanannya bagi negara tidak akan terlupakan.
Diketahui, Mendiang Olandina pernah diangkat sebagai Duta Besar Timor-Leste di Malaysia oleh Presiden Republik, Franciso Guterres Lu-Olo pada 30 Juni 2017.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
