iklan

HEADLINE, PENDIDIKAN

MESSK – ASEAN University Network berkolaborasi tingkatkan kualitas pendidikan di TL

MESSK – ASEAN University Network berkolaborasi tingkatkan kualitas pendidikan di TL

Timor-Leste melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MESSK) menggelar lokakarya dengan mengundang pakar dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam. Lokakarya itu digelar untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Timor-Leste. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 18 Maret 2025 (TATOLI)– Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MESSK) bekerja sama dengan ASEAN University Network untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Timor-Leste.

ASEAN University Network atau Jaringan Universitas ASEAN menjalin kerja sama antara negara-negara ASEAN untuk membangun konektivitas, meningkatkan kapasitas tanggap darurat, dan memperkuat kerja sama antar universitas

“Kami mengundang sepuluh orang pakar dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam. Mereka datang untuk membantu Timor-Leste terutama dalam kualifikasi akademis. Rektor dan Wakil Rektor datang untuk berpartisipasi. Mereka akan saling berbagi pengalaman tentang bagaimana meningkatkan kualitas di Timor-Leste,” kata Menteri MESSK, José Honorio, di Delta Nova, selasa ini.

Menteri José menegaskan, pertemuan yang digelar melalui lokakarya tersebut penting bagi pendidikan tinggi karena ada sepuluh pakar yang hampir bergelar profesor, yang ingin berbagi pengalamannya kepada Rektor dan Wakil Rektor dari 19 perguruan tinggi.

Selain itu, hadir juga ANAAA (Agência Nacional para a Avaliação e Acreditação Académica) dan INCT (Instituto Nacional de Ciências e Tecnologia) untuk mendampingi guna membuat kebijakan nasional yang baik tentang pendidikan tinggi.

Direktur Eksekutif ASEAN University Network (AUN), Thanapan Laiprakopsup, mengatakan kerjasama antara TL dan AUN digelar guna berbagi pengalaman dengan lembaga pendidikan tingkat universitas.

“Timor-Leste akan membuat kemajuan menuju keanggotaan Jaringan ASEAN, menuju pendidikan tingkat universitas yang diidentifikasi sebagai bidang penting,” ucapnya.

Sementara, Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, mengatakan Timor-Leste menghargai pengetahuan, kualifikasi, dan pendidikan tinggi sebagai pilar fundamental bagi pembangunan berkelanjutan negara.

“Kami menyadari peran penting yang dimainkan lembaga akademis dalam membentuk masa depan, memengaruhi kebijakan, dan berkontribusi pada kesejahteraan warga negara. Memperkuat lembaga penjaminan mutu pendidikan tinggi yang berwibawa dan bertaraf internasional, melalui penguatan ANAAA, karena ini merupakan tantangan yang kita hadapi dan komitmen yang kita buat, terutama dalam konteks aksesi penuh kita ke ASEAN,” jelas PM Xanana.

PM Xanana menjelaskan bahwa pembangunan Timor-Leste memerlukan pelatihan bagi para profesional yang berkualifikasi untuk memenuhi kebutuhan masa depan industrialisasi dan pembangunan ekonomi, serta persiapan untuk pekerjaan khusus bagi berbagai sektor pembangunan.

“Saya sangat yakin bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, yang bekerja sama dengan para pemimpin universitas, anggota fakultas, ANAAA, dan Jaringan Universitas ASEAN, dapat memastikan kualitas dan integritas lembaga akademis kami serta meningkatkan kualifikasi nasional,” katanya.

Ia juga ingin kursus dan kualifikasi pendidikan tinggi Timor-Leste dihargai dan diakui tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional. Pemerintah ingin melindungi generasi muda dan pelajar Timor-Leste, mempersiapkan mereka untuk memasuki pasar tenaga kerja nasional, regional, dan internasional.

Reporter  : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!