DILI, 04 maret 2025 (TATOLI) – Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M’jid, bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão untuk membahas pencarian solusi atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Timor – Leste.
“Hari ini kita bertemu dan saya meminta untuk mendefinisikan hak apa yang harus kita lihat serta bagaimana cara mengurangi dan menyelesaikannya karena kadang yang kita dengar hanya masalah pelecehan seksual, pelanggaran hak anak, tapi tidak ada solusinya,” kata PM Xanana Xanana usai melakukan pertemuan dengan Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M’jid di kantor pemerintah, selasa ini.
Berita terkait : INDDICA : Kehadiran Perwakilan PBB Najat Maalla sangat penting
Kepala Pemerintahan itu menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M’jid, akan berpartisipasi dalam banyak kegiatan seperti mengikuti konferensi dengan anggota Pemerintah dan masyarakat sipil.

“Kami mohon setelah semua pertemuan ini beliau dapat memberikan beberapa gagasan kepada Pemerintah sehingga kita juga dapat melihat apa yang dapat menciptakan kondisi untuk mengurangi dan menghilangkan permasalahan yang bertentangan dengan prinsip universal yang mempengaruhi kepentingan anak,” ucapnya.
Sementara, Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M’jid mengakui komitmen dari Pemerintah untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak.
“Saya ingin mengingatkan bahwa definisi anak-anak terkait dengan konvensi tentang hak-hak anak, yang telah diratifikasi oleh Timor-Leste dan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Kekerasan terhadap anak memiliki banyak bentuk, terjadi di banyak tempat, terjadi di lingkungan sekolah, di rumah dan saat ini secara daring,” jelasnya.
Menurutnya, yang terpenting sekarang adalah bagaimana PBB dan Pemerintah bekerjasama untuk menerjemahkan komitmen terhadap janji-janji dalam tindakan konkret dalam layanan konkret, yang akan mudah diakses oleh anak-anak.
Najat Maalla M’jid mengakui kehadirannya sebagai alat untuk memobilisasi semua orang dan memastikan bahwa Timor-Leste menepati janjinya dan mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak karena anak-anak harus dilihat bukan sebagai masalah yang harus diselesaikan, tetapi sebagai aset untuk diinvestasikan.
Berita terkait : Maret ini, Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Pencegahan Kekerasan Anak kunjungi TL
Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M’jid melakukan kunjungan ke Timor-Leste atas undangan resmi dari Pemerintah melalui Ketua Lembaga Pembelaan Hak Anak (INDDICA -portugis), Dinorah Granadeiro.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz