DILI, 07 februari 2025 (TATOLI)—Ketua Lembaga Pembelaan Hak Anak (INDDICA -portugis), Dinorah Granadeiro mengungkapkan pentingnya kehadiran Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M’jid, yang akan tiba di Timor-Leste pada 02 maret 2025.
Atas undangan INDDICA, Timor-Leste akan menerima kunjungan dari Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Najat Maalla M’jid, dari tanggal 3 hingga 5 Maret 2025.
Dinorah Granadeiro mengatakan tujuan kunjungan Perwakilan Khusus PBB adalah bagian dari komitmen yang dibuat pada Konferensi Tingkat Menteri Global Pertama untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Anak, yang diadakan pada bulan November 2024 di Kolombia, yang berpuncak pada komitmen global dan nasional untuk memperkuat perlindungan anak.
Timor-Leste menyampaikan sepuluh komitmen dan menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Aliansi Global ‘Pathfinder 2.0’ untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Anak.
“Dengan deklarasi ini, Perwakilan PBB datang untuk berbicara dengan Negara dan Pemerintah tentang bagaimana komitmen kita (Timor-Leste) yang akan dilaksanakan dalam dua tahun 2025 hingga 2026”, ucap Dinorah Granadeiro pada Tatoli secara daring.
Komitmen yang dibuat oleh Timor-Leste mencakup persetujuan Undang-Undang Peradilan Anak pada tahun 2026, integrasi perlindungan anak ke dalam kebijakan pendidikan, penguatan peradilan khusus untuk anak-anak dan profesional pekerja sosial di bidang tersebut.
Ada juga rencana untuk memperluas program pendidikan orang tua, meningkatkan anggaran untuk layanan perlindungan anak, menciptakan kerangka hukum untuk keamanan daring dan membatasi akses terhadap alkohol dan tembakau, serta melaksanakan Rencana Nasional untuk Memberantas Kekerasan terhadap Anak dan Sistem Manajemen Informasi untuk kebijakan perlindungan anak.
Ketua INDDICA juga menjelaskan bahwa rencana kunjungan Najat Maalla M’jid telah disampaikan dalam rapat Dewan Menteri pada 05 februari oleh Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Urusan Sosial dan Menteri Pembangunan Pedesaan dan Perumahan Masyarakat, Mariano Assanami Sabino, serta INDDICA yang memaparkan komitmen nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap anak.
“Saat saya menyampaikan tanggapan dari Dewan Menteri, mereka menghargai kunjungan tersebut dan Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão juga menyampaikan terima kasih kepada para anggota Pemerintah yang telah siap menerima kunjungan tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB Najat Maalla M’jid akan tiba di Timor-Leste pada 2 Maret 2025.
Pada tanggal 03-05 Maret 2025 Najat Maalla M’jid akan melaksanakan kegiatan resmi seperti mengikuti lokakarya yang diselenggarakan oleh INDDICA, dan akan ada pertemuan dengan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, termasuk pertemuan dengan anggota Pemerintah yang memiliki peran untuk melaksanakan sepuluh komitmen tersebut.
“Kegiatan lain yang akan kita luncurkan adalah komitmen ini di tingkat nasional, dan menunjukkan bahwa kita betul-betul punya komitmen dan di lokakarya ini kita akan mulai menyusun rencana aksi tahunan untuk menghentikan kekerasan terhadap anak karena ini bagian dari komitmen yang kita miliki”, pungkasnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor. : Armandina Moniz