DILI, 28 Januari 2025 (TATOLI)— Menteri Imigrasi dan Urusan Multikultural, Menteri Cyber Security, Menteri urusan Kesenian, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Australia, Tony Burke bertemu Menteri Kehakiman (MJ), Sergio Hornai. Dalam pertemuan keduanya membahas pencegahan kejahatan transnasional.
“Dua isu yang kita bahas hari ini dengan Menteri Tony Burke. Dua isu tematik yang kita bicarakan adalah mengenai dukungan yang diberikan oleh Kepolisian Federal Australia kepada PCIC (Kepolisian Investigasi Kriminal Ilmiah) yang sudah terjalin selama 20 tahun dan kerjasama tersebut masih terjalin hingga saat ini,” kata Menteri Sergio kepada wartawan usai pertemuan yang dilakukan di Kantor Kementerian Kehakiman, Colmera, Dili, selasa ini.
Dijelaskan, dalam pertemuan juga membahas soal dukungan kepada PCIC untuk mencegah kejahatan transnasional dan kejahatan lainnya yang menjadi perhatian dunia internasional.
“Dalam pertemuan, kami juga sampaikan komitmen untuk bekerja sama dengan Australia ke depannya untuk mencegah kejahatan transnasional dan kejahatan kompleks yang muncul dan menjadi perhatian internasional seperti perdagangan manusia, pencucian uang dan pendanaan teroris, imigran terkait mobilitas orang dan barang yang memasuki yurisdiksi Timor-Leste” kata Menteri Sergio.
Dikatakan, kejahatan seperti perdagangan manusia, pencucian uang, dan pendanaan teroris, terjadi jika tidak ada pengawasan yang baik, maka orang dapat masuk membawa barang terlarang seperti narkoba.
Karena itu, Kementerian Kehakiman memiliki badan Kepolisian PCIC yang tugasnya menanggani kejahatan terorganisasi, perdagangan manusia, pencucian uang, dan pendanaan teroris.
Melalui pertemuan bilateral, Menteri Kehakiman juga menyampaikan komitmennya kepada Australia untuk terus maju dalam kebijakan pelatihan bagi anggota PCIC sehingga Australia dapat menyediakan peralatan yang memadai.
“Hari ini kita saling bertukar pendapat mengenai bagaimana memperkuat kerja sama di bidang peradilan, sehingga PCIC bersama Kepolisian Federal Australia dapat bekerja sama. Karena, sebagai negara tetangga, kita terus percaya kepada Australia untuk bersama-sama memberikan keamanaan kepada rakyat kita,” tegasnya.
Selain itu, Kementerian Kehakiman juga meminta Australia untuk mendukung PCIC dalam pelatihan laboratorium agar bagaimana meningkatkan kemampuan sumber daya PCIC dalam memeriksa bahan-bahan kejahatan dan mendukung peralatan PCIC sehingga dapat meningkatkan profesionalitas layanan PCIC.
“PCIC sudah memiliki laboratorium untuk pengujian namun ke depannya perlu didukung dengan peralatan yang memadai,” katanya.
Sementara, dalam laman infohukum yang dikutip Tatoli, menyebutkan Kejahatan transnasional adalah bentuk kejahatan lintas negara yang dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan dan kemakmuran global karena melibatkan berbagai negara.
Pelaku kejahatan ini melintasi batas-batas negara dan memanfaatkan celah dalam sistem hukum dan keamanan nasional untuk melakukan aktivitas kriminal yang telah melanggar lebih dari satu hukum, dan otomatis akan memberikan dampak pada negara asal dan negara lain yang terlibat.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz