iklan

EKONOMI, HEADLINE

Proyek HAFORSA bawa perubahan signifikan bagi masyarakat Atsabe

Proyek HAFORSA bawa perubahan signifikan bagi masyarakat Atsabe

Kepala Pos Administratif Atsabe, Kotamadya Ermera, Manuel Oliveira. Foto Tatoli/ Cidalia Fátima

DILI, 23 januari 2025 (TATOLI)— Kepala Pos Administratif Atsabe, Kotamadya Ermera, Manuel Oliveira yakin proyek HAFORSA dari CARE International telah membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Atsabe dalam pemberdayaan diri dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Selama ini program CARE disana (Atsabe), Saya sangat apresiasi karena berjalan dengan baik dan sukses, masyarakat sendiri selalu mengatakan pada saya bahwa program CARE yang diimplementasikan sangat baik dan diharapkan di masa depan bisa terus dilakukan,” ungkap Manuel Oliveira pada Tatoli secara daring, kamis ini.

Ia mengiformasikan implementasi proyek HAFORSA telah dimulai dari tahap pertama pada 2016, kedua pada 2020 dan tahap ketiga pada Maret 2024 terdiri dari pemberdayaan perempuan, infrastruktur jalan, sanitasi dan air bersih, pendidikan, kesehatan dan pertanian.

Atsabe sendiri adalah salah satu Pos Administratif di kotamadya Ermera yang memiliki 12 desa berbeda seperti Atara, Baboe Craik, Baboe Leten, Batu Manu, Lação, Laclo, Laubonu, Leimea Leten, Malabe, Obulo, Parami dan Tiarlelo, dengan total penduduk lebih dari 20.000 jiwa.

Kepala Desa Lação, Abrão da Conceição sebagai pemimpin lokal turut berterima kasih atas CARE International di desanya khususnya di kampung Aiabe karena telah membantu masyarakat lokal memberdayakan diri mereka dalam hortikultur dan membuka kelompok simpan pinjam.

“Dari HAFORSA III sejak tahun lalu mereka memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk menanam sayur seperti sawi, kankung dan lainnya, setelah itu dijual kembali, bahkan dulunya di Aiabe mereka mendapatkan kendala dengan pasokan air untuk tanaman mereka tapi dengan hadirnya CARE International mereka membuat sebuah tanki air untuk nantinya masyarakat bisa gunakan,” ujarnya.

Manajer Program untuk proyek HAFORSA, Yoko Ito sebelumnya menjelaskan bahwa implementasi HAFORSA III diperuntungkan pada empat kampung seperti Ilat, Ilat Kora, Airae, dan Aiabe di Atsabe dengan estimasi angaran sebesar $1,393,318 ($1,098,627 dari pemerintah Jepang)

Yoko Ito mengakui beberapa masyarakat di wilayah Atsabe kekurangan sistem pasokan air pertanian untuk mendukung petani dalam kegiatan pertanian mereka sepanjang musim kemarau.

“Tahun lalu, CARE membentuk empat kelompok tani dan membantu mereka mengembangkan pertanian. Kita juga mendirikan empat fasilitas penyediaan air dan membantu masyarakat membentuk kelompok pengelola fasilitas untuk perbaikan dan pemeliharaan,” ucapnya.

Dikatakan setelah diberikan studi pemasaran bagi para perempuan tentang strategi pemasaran dikembangkan, CARE juga membantu kelompok tani untuk terhubung dengan pasar dimana sesuai catatan penjualan sayuran dari empat kelompok hingga Desember 2024 mencapai $739.00.

Melalui proyek ini, CARE memperkenalkan Asosiasi Simpan Pinjam Desa (VSLA), yang merangsang pembentukan kelompok tabungan yang dikelola sendiri dalam masyarakat pedesaan di Atsabe. Secara total, empat kelompok VSLA yang dibentuk tahun lalu menghemat $21.875, yang setara dengan $204 yang dihemat per anggota kelompok secara rata-rata. Juga untuk penjualan sayur

Proyek ini didukung oleh dana dari Pemerintah Jepang, serta INPEX, Yayasan Umum Azbil Yamatake, CARE Friends dan klub Pendukung CARE, dan donatur lainnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!