DILI, 19 desember 2024 (TATOLI)—Perdana Menteri, Kay rala Xanana Gusmao, mengatakan tahun depan (2025), Pemerintah Timor-Leste akan melunasi pembayaran biaya berobat pasien Timor-Leste yang dirujuk ke Rumah Sakit di Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Berita Terkait: Dewan Menteri minta Kemenkes atasi pembayaran RS luar negeri
“Saya bilang ke rumah sakit internasional, mereka tetap menerima pasien, kita bayar semampu kita di tahun 2024 ini. Selebihnya akan dibayar lunas pada tahun 2025,” kata Perdana Menteri, Xanana Gusmão pada wartawan usai pertemuan minguan dengan Presiden Republik, Jose Ramos Horta, di Istana Kepresidenan Nicolau Lobato, Bairru Pite, kamis ini.
Menurutnya, utang RS di luar negeri bukan dari bulan Juli 2023, akan tetapi dari Pemerintah sebelumnya, sehingga Pemerintahan ini akan berusaha untuk melunasi semua hutan RS luar negeri.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Penguatan Kelembagaan Kesehatan, José dos Reis Magno, mengatakan Kemenkes sedang berupaya untuk membayar utang kepada tiga rumah sakit di luar negeri seperti Singapura, Indonesia dan Malaysia.
“Utang yang kita punya berjumlah $20 juta. Biaya berobar sebanyak $7 juta telah dibayar Pemerintahan sebelumnya pada 2023 dan sisanya akan di bayar oleh Pemerintahan sekarang. Jadi, saat ini kita sedang mengupayakan bagaimana bisa membayar dulu sebagian, agar pasien kita bisa terus berobat di ketiga rumah sakit tersebut,” jelas José dos Reis Magno di kantor Pemerintah.
Dijelaskannya, APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) tahun 2024 dialokasikan ke Kemenkes sebesar $6 juta untuk berobat ke luar negeri, namun ini bukan hanya untuk pengobatan saja, tapi juga biaya pesawat bagi pasien dan keluarga termasuk biaya akomodasi.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Cancio Ximenes