DILI, 22 juni 2024 (TATOLI)— Pengadilan Banding (TR) Timor-Leste, jumat, 21 juni 2024 mengeluarkan surat perintah keputusan untuk membebaskan buronan Warga Negara Asing (WNA), Arnolfo Teves Jr asal Filipina dari tahanan rumah (domisili).
“ Ha’u haruka atu hasai kedas extraditandu ne’ebe temi iha kraik hosi prizaun, bainhira laiha prosesu seluk hasoru nia (Saya meminta untuk membebaskan Arnolfo Teves Jr dari tahanan, jika tidak ada proses hukum lain yang didakwakan kepadanya),” tulis Surat Perintah Pembebasan (Mandado de Libertação) dari Pengadilan Banding yang ditandatangani Hakim Penasehat, Jacinta Correira da Costa.
Surat Perintah Pembebasan yang dikeluarkan pada jumat 21 juni 2024 dengan nomor NUC No. : 0024/24.TRDIL 48/INQ/2024/TR, tersebut juga ditandatangani terdakwa yang dibebaskan Arnolfo Teves Jr.
Dalam keputusan itu, Pengadilan Banding juga memutuskan melarang buronan berwarga negara Filipina tersebut untuk melakukan kunjungan ke luar negeri. Selain itu, Pengadilan juga meminta Arnolfo Teves Jr untuk tidak berpindah tempat tinggal, selama tidak mendapatkan izin dari Pengadilan berdasarkan pasal 192 KUHP (Kitab Udang-Undang Hukum Pidana) Timor-Leste.
Selain itu, dalam keputusan pengadilan juga menyebutkan agar buronan Arnolfo Teves Jr harus melaporkan diri ke Sekretariat Kepaniteraan Pengadilan dua kali dalam seminggu yaitu hari Senin dan Kamis, sesuai pasal 191 KUHP Timor-Leste.
Berita terkait : Pemerintah putuskan ekstradisi buronan Arnolfo Teves Jr ke Filipina
Sebelumnya, pada 20 mei 2024, Pemerintah Timor-Leste melalui Menteri Kehakiman Timor-Leste, Sergio da Costa Hornai, mengatakan telah memutuskan untuk mengekstradisi atau menyerahkan kembali buronan Warga Negara Asing (WNA), Arnolfo Teves Jr ke negara asalnya Filipina.
“Seperti yang diketahui, kita mempertimbangkan berbagai persyaratan dan hukum pidana yang diterapkan di Filipina, serta melihat seluruh proses dan materi khususnya tentang aturan hukuman pidana bahwa saat ini tidak ada hukuman mati dan penjara seumur hidup yang berlaku di Timor-Leste. Jadi, semuanya tergantung pada kondisi yang kita miliki, terutama kita melihat kepentingan Timor-Leste sebagai negara pengamat di Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Namun, kita masih menunggu keputusan pengadilan,” kata Menteri Sergio.
Arnolfo Teves Jr, buronan Filipina
Dalam laman Philipine News Agency yang dikutip Tatoli, menyebutkan Arnolfo Teves Jr merupakan Anggota kongres Negros Oriental dan Mantan anggota Parlemen Filipina yang merupakan buronan dari Filipina dan ditangkap oleh PCIC (Kepolisian Investigasi Kriminal Ilmiah) di Timor-Leste, saat sedang bermain golf di wilayah Metiaut, Dili, pada kamis, 21 maret 2024.
Otoritas PCIC melakukan penahanan internasional terhadap Arnolfo Teves, karena PCIC sebagai anggota Polisi Internasional (INTERPOL) menerima informasi dari INTERPOL Filipina, dan INTERPOL Internasional bahwa, Arnolf Teves Jr, diduga pelaku penyebab tewasnya, Gubernur Filipina, Roel Degamo, pada maret 2023 lalu, dan melarikan diri ke Timor-Leste. Karena itu, PCIC melakukan penahanan internasional terhadap warga negara negara Filipina tersebut.
Setelah PCIC melakukan penahanan internasional terhadap. Arnolf Teves Jr, PCIC segera menahan warga negara tersebut di tahanan PCIC selama 46 jam untuk diajukan ke pengadilan untuk proses sidang pemeriksaan interogasi pertama ke Pengadilan Banding.
Kasus Arnolf Teves Jr
Berdasarkan laman resmi kantor berita Filipina Philipine News Agency yang dikutip Tatoli, bahwa Mantan anggota Parlemen, Arnolf Teves Jr didakwa dengan tuduhan pembunuhan karena frustrasi, dan tuduhan percobaan pembunuhan di hadapan Pengadilan Regional Manila (RTC), sehubungan dengan penembakan pada 04 maret 2023 di kota Pamplona. Pengadilan telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadapnya.
Arnolf Teves Jr diduga merupakan otak pembunuhan atas gubernur di Filipina, Roel Degamo, maret 2023 lalu. Dalam insiden itu, ada 10 orang tewas pada peristiwa pembunuhan motif politik di Filipina tersebut.
Diduga pembunuhan terhadap Degamo dipicu hasil Pemilihan Gubernur di provinsi Negros Oriental, Filipina pada september 2022. Dimana, Degamo berhasil mengalahkan adik Teves, Henry.
Arnolf Teves Jr ajukan permohonan Suaka ke Timor-Leste
Arnolf Teves Jr yang merupkan seorang warga negara Filipina dan mantan anggota parlemen itu mengajukan permohonan suaka ke Pengadilan Tinggi Timor-Leste untuk menghindari tuduhan yang dilontarkan oleh Pemerintah Filipina atas dirinya dalam kasus pembunuhan Gubernur Negros Oriental, Roel Degamo. Ini adalah ketiga kalinya Teves yang merupakan warga negara Filipina meminta status suaka melalui pengadilan.
Berita terkait : Diduga minta uang ke anak Arnolf, Horta minta tindak tegas oknum PCIC
“Saya telah mengajukan kembali permohonan suaka politik kepada Pengadilan Timor-Leste. Saya berharap permohonan ini akan menguntungkan bagi saya dan memungkinkan saya untuk tinggal di Timor-Leste sampai saya dibebaskan dari penganiayaan,” kata Arnolfo kepada media dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Timor pada 22 mei 2023.
Dalam konferensi pers itu, Arnolfo Taves berharap Timor-Leste akan memberikan pendapat yang positif kepadanya, dengan mengizinkan dia dan keluarganya untuk tetap tinggal di Timor-Leste, mengingat negara ini membela hak asasi manusia.
“Saya percaya bahwa Timor-Leste mampu memberikan saya suaka politik dan menyediakan tempat yang aman untuk saya tinggali. Oleh karena itu, saya sama sekali tidak setuju dengan pemaksaan untuk kembali ke negara saya, karena itu menempatkan saya dalam bahaya dan saya akan dibunuh oleh Pemerintah saya,” paparnya.
Arnolfo Taves sendiri telah mengunjungi Timor-Leste tiga kali, pertama pada tahun 2016, kedua pada oktober 2022, dan ketiga pada april 2023. Saat ini dia berada di Timor-Leste ditemani oleh keluarga dan beberapa teman.
INTERPOL keluarkan Red Notice terhadap Arnolfo Taves Jr
Dalam laman resmi kantor berita Filipina Philipine News Agency juga menyebutkan bahwa, Organisasi Polisi Kriminal Internasional (INTERPOL) telah mengeluarkan Red Notice terhadap mantan anggota parlemen yang menjadi buronan, Arnolfo Teves Jr.
Menteri Kehakiman Filipina, Jesus Crispin Remulla mengatakan dalam konferensi pers, bahwa sebuah tim dari Biro Investigasi Nasional (NBI) akan dikirim ke lokasi terakhir Teves diketahui berada untuk bekerja sama dengan INTERPOL dalam menegakkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan Manila. “INTERPOL Red Notice setara dengan surat perintah penangkapan internasional,” jelasnya.
“Timor-Leste bisa saja menangkap Teves. Namun, mereka mungkin lebih suka kami mengirim tim ke sana. Kemungkinan besar, kami akan mengirim tim ke Timor-Leste untuk melaksanakan surat perintah tersebut,” katanya.
Arnolf Teves tiba di Timor-Leste pada 27 april 2023 dan dia mengajukan permohonan suaka kepada pihak berwenang di Timor-Leste pada tanggal 3 mei 2023.
Sementara, Departemen Luar Negeri Filipina menerima informasi dari Kedutaan Besar Filipina di Timor-Leste mengenai tanggapan Timor-Leste terhadap permohonan Teves yang diajukan pada tanggal 03 Mei 2023.
“Kementerian Dalam Negeri Timor-Leste mengonfirmasi bahwa permohonan suaka politik Perwakilan Teves telah ditolak,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri Filipina.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz