DILI, 19 juni 2024 (TATOLI)— Pemerintah melalui Dewan Menteri telah menyetujui rancangan dekrit undang-undang untuk amandemen pertama terhadap Dekrit UU No. 10/2020, tertanggal 25 Maret, mengenai rezim baru untuk kegiatan pelatihan Pusat Pelatihan Hukum dan Yudisial (CFJJ – Centro de Formação Jurídica e Judiciária).
Rancangan tersebut dipresentasikan oleh mantan Menteri Kehakiman sekaligus Koordinator Kelompok Kerja Reformasi Sektor Kehakiman, Lúcia Lobato, di Kantor Pemerintah, rabu ini.
“Sejalan dengan tujuan dari Pemerintahan Konstitusional ke-IX dan rekomendasi dari laporan “Menuju Keadilan yang Lebih Baik”, yang disampaikan kepada pemerintah oleh Kelompok Kerja yang sama, dimana reformasi ini bertujuan untuk mentransformasikan CFJJ menjadi pusat keunggulan bagi para profesional di sektor peradilan,” ungkap hasil rapat Dewan Menteri dalam laman resmi Pemerintah Timor-Leste yang diakses Tatoli.
Dijelaskan, perubahan utama yang dipromosikan oleh undang-undang ini termasuk mengubah komposisi dewan seleksi untuk ujian masuk, yang sekarang akan memiliki lima anggota, termasuk pelatih CFJJ.
“Langkah ini memungkinkan para hakim dan pembela umum untuk dibebaskan dari tugas-tugas perekrutan dan berkonsentrasi pada pelaksanaan tugas mereka,” tulis laman tersebut.
Perubahan yang diusulkan juga bertujuan untuk mempromosikan pelatihan profesional dan penguasaan bahasa Portugis, dengan fase sekolah dan pelatihan praktis yang akan dilaksanakan di negara-negara yang berbahasa Portugis, melalui kerja sama dengan entitas asing.
Fase pembelajaran ditata ulang untuk menekankan mata pelajaran hukum yang penting, termasuk penilaian tengah semester yang dihapuskan setelah dua belas bulan.
Klasifikasi akhir dari fase pelatihan didefinisikan ulang, dengan memberikan 60 persen untuk fase sekolah dan 40 persen untuk fase praktik. Selain itu, ketentuan dibuat untuk kemungkinan membuka kompetisi luar biasa selama kursus masuk untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam karir hakim dan pembela umum.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz