iklan

EKONOMI, HEADLINE

SERVE hadapi tahun 2024 dengan kekurangan SDM dan fasilitas

SERVE hadapi tahun 2024 dengan kekurangan SDM dan fasilitas

Direktur SERVE, I.P, Florêncio Sanches. Foto Tatoli/Egas Cristovão

DILI, 22 januari 2024 (TATOLI)— Layanan Pendaftaran dan Verifikasi Usaha, Institut Públiku (SERVE, IP) kembali menghadapi tantangan pada awal tahun 2024 dengan kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) dan fasilitas infrastruktur yang terbatas.

Direktur Eksekutif SERVE,I.P, Florêncio Sanches mengatakan sebelumnya tenaga kerja di SERVE berjumlah 230 di seluruh teritori tapi saat ini hanya 64 untuk menjalankan pelayanan pada masyarakat.

“Ini karena pada akhir 2023 lalu kita menerima surat dari Menteri Kordinator Bidang Perekonomian (MKAE), Francisco Kalbuady Lay untuk memberhentikan para pegawai tidak tetap di SERVE mulai 31 desember 2023,” jelas Florêncio Sanches pada Tatoli di Palm Bussines Center, senin ini.

Ia sendiri sangat menyayangkan hal ini karena SERVE sendiri bertugas untuk melayani para invetor lokal maupun internasional yang akan berkontirbusi pada sektor pengembangan ekonomi di dalam negeri.

Florêncio Sanches memilih untuk mempertahankan 64 pegawainya yang bekerja sebagai staff arsip dan pelayanan guna menjamin pelayanan SERVE bagi para kliennya.

“Kekurangan SDM ini sangat berdampak, dulu kita bisa melayani 50 orang dalam sehari dan saat ini hanya lima  orang di tempat kita yang baru. Saya memilih untuk mempertahankan 64 orang ini karena SERVE harus terus berjalan di nasional maupun di tingkat kotamadya,” ucapnya.

Sampai saat ini belum ada keputusan dari MKAE terkait kekurangan SDM dan fasilitas infrastruktur yang harus kembali mengunakan fasilitas Coby House di Caicoli yang sudah ada sejak masa PBB di Timor-Leste.

Ia meminta pada Pemerintah melalui MKAE untuk segera mengambil keputusan atas masalah yang dihadapi mengingat SERVE sendiri adalah pintu utama bagi para investor asing untuk memulai pekerjaannya di Timor-Leste.

“Kita adalah pintu masuk dan jika pelayanan yang kita berikan pada mereka tidak layak maka ini akan sangat mengecewakan mereka. Mengingat dengan adanya investor luar negeri maka pendapatan negara akan meningkat,” katanya.

Diketahui sejak 2013 hingga 2023 ada 46.000 perusahaan terdaftar di SERVE, 130 dari perusahaan internasional menyumbangkan dana domestik senilai $180 juta atau sekitar 20 persen dari perusahaan 46.000 yang sudah membayar pajak ke kas negara.

Ia mengatakan, hanya dalam setahun, terhitung  januari hingga november 2023, SERVE,I.P telah mendaftarkan sekitar 5.014 perusahaan. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!