iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE, MANATUTU

Industri perkapalan di Manatuto, Tsuneishi Shipbuilding siapkan studi kelayakan

Industri perkapalan di Manatuto, Tsuneishi Shipbuilding siapkan studi kelayakan

Perwakilan Perusahaan asal Jepang bernama Tsuneishi Shipbuilding didampingi Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão di ruang kabinet Batas Maritim, Kantor Pemerintah, senin (20/11). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 20 november 2023 (TATOLI)— Perusahaan asal Jepang bernama Tsuneishi Shipbuilding tengah mempersiapkan studi kelayakan untuk rencana pembangunan industri perkapalan di daerah Manatuto, Timor-Leste.

Pagi ini didampingi oleh Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura, Perwakilan Tsuneishi Shipbuilding telah menemui Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão untuk menginformasikan persiapan teknis yang dilakukan guna  membangun industri perkapalan di Timor-Leste.

“Mereka telah mencari beberapa lokasi potensial dan menemukan dua atau tiga tempat yang cocok, dimuali dari pasirnya dan kedalaman laut. Mereka akan melakukan studi yang tepat,” jelas PM Xanana di ruang kabinet Batas Maritim, Kantor Pemerintah, senin ini.

Berita terkait : Industri perkapalan di Manatuto, Investor Jepang identifikasi dua lokasi potensial

PM Xanana menegaskan bahwa setelah dilakukan studi kelayakan dan survei lanjut, perusahaan terkait akan meminta izin pada Pemerintah untuk memulai pembangunan industri perkapalan.

Sementara, Duta Besar Jepang di Timor-Leste Tetsuya Kimura menjelaskan pertemuan yang dilakukan dengan PM Xanana untuk berbagi informasi terbaru terkait investasi industri perkapalan dan meminta dukungan Pemerintah dalam proses yang akan dilakukan oleh perusahaan asal Jepang.

“Mereka (Tsuneishi) juga meminta dukungan pemerintah untuk investasi dan melakukan studi kelayakan serta memohon izin dari pemerintah untuk rencana ini. Mereka akan melakukan studi kelayakan dan di masa depan perusahaan akan memutuskan apakah akan mempekerjakan tenaga kerja setempat atau tidak. Saat ini kami tidak dapat mengatakan kapan studi akan selesai dan mereka akan melakukan survei sebelum membuat keputusan,” ucapnya.

Sebelumnya, pada pada rabu (06/09/2023), Duta Besar Jepang untuk Timor-Leste, Tetsuya Kimura dan perwakilan dari Tsuneishi Shipbuilding dari Jepang telah mengadakan pertemuan dengan pihak TradeInvest Timor-Leste.

Sehingga pada jumat (08/09/2023) TradeInvest Timor-Leste mendampingi Tsuneishi Shipbuilding C. Ltd dari Jepang melakukan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung berbagai potensi masa depan industri perkapalan di Kotamadya Manatuto.

Pada kesempatan tersebut, tim teknis mengunjungi 5 (lima) area yang telah diidentifikasi yang berada di Kotamadya Manatuto. Dari hasil kunjungan tersebut tim teknis mengidentifikasi lokasi awal di Pos Administratif Laleia dan daerah Sau, Pos Administratif Manatuto, kotamadya Manatuto sebagai lokasi yang paling potensial untuk proyek investasi tersebut.

Di antara dua (2) lahan yang diidentifikasi di wilayah Pos Administratif Laleia dan wilayah Sau, Pos Administratif Manatuto Vila, itu akan tergantung pada perusahaan untuk memutuskan dan mengajukan permohonan ke Kementerian Kehakiman untuk memulai proses administrasinya.

Dikatakan, perusahaan Tsuneishi Shipbuilding dari Jepang berencana untuk berinvestasi di industri perkapalan dengan tanah yang diminta untuk digunakan untuk investasinya adalah 970 km2 di Kotamadya Manatuto.

Sesuai rencana, investasi swasta tersebut akan menawarkan minimal 4.000 pekerjaan bagi masyarakat Timor-Leste dan akan memproduksi 10-12 kapal per tahun dan memperluas rencananya untuk membangun sekolah, hotel dan rumah sakit di daerah tersebut.

Industri perkapalan atau galangan kapal merupakan suatu tempat yang dibuat khusus dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung proses pembuatan, perbaikan dan perawatan kapal.

Secara keseluruhan, industri perkapalan memiliki peran yang sangat penting bagi Timor-Leste, baik dari segi ekonomi, pariwisata, pengembangan sumber daya maritim, maupun keamanan maritim. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!