DILI, 04 oktober 2023 (TATOLI)— Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral (MPRM -tetun), Francisco da Costa Monteiro mewakili Timor-Leste di Pameran dan Konferensi Perminyakan Internasional Abu Dhabi (ADIPEC) di Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam Konferensi Perminyakan Internasional Abu Dhabi, Menteri Francisco melakukan intervensi dengan menggarisbawahi bahwa pentingnya mengakui minyak dan gas alam (migas) sebagai bagian penting dari transisi energi karena emisi karbonnya yang rendah.
“Negara-negara seperti Timor-Leste harus terus mengeksplorasi dan mengembangkan gas alam sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap struktur sosio-ekonomi negara dan mendorong transisi yang cepat menuju emisi karbon yang lebih rendah,” jelas Menteri Francisco di pertemuan ADIPEC melalui siaran pers yang diakses Tatoli, rabu ini.
Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral sekaligus Mantan Ketua TIMOR GAP itu meyakini perlunya penyesuaian kecepatan relatif terhadap konstruksi sosio-ekonomi di masing-masing negara.
Selama konferensi, Menteri Francisco memiliki hak istimewa untuk mewakili Timor-Leste dalam berbagai forum tingkat tinggi dan diskusi meja bundar. Ada diskusi yang dihadiri oleh lebih dari 10 menteri dari berbagai wilayah seperti Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan dan Utara.
Konferensi internasional ADIPEC digelar dengan mendapatkan dukungan penuh dari Sheik Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, Presiden UEA. Konferensi tersebut diselenggarakan pada 02 hingga 05 oktober 2023. Kehadiran Menteri MPRM atas undangan Suhail Mohamed Al Mazrouei, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA.
Selain itu, para kepala organisasi internasional terkemuka, termasuk OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries), juga hadir untuk terlibat dalam diskusi di bawah aturan Chatham House.
Tema utama dari diskusi-diskusi tersebut berfokus pada pentingnya transisi energi untuk pembangunan ekonomi, pertumbuhan, dan kemajuan sosial ekonomi.
Sementara, dalam pidato pembukaan acara tersebut, Sultan Ahmed Al Jaber, selaku Ketua Umum COP28 yang ditunjuk dan sekaligus sebagai Menteri Industri dan Teknologi Maju UEA mengungkapkan bahwa industri tersebut harus dapat membantu dengan memberikan solusi.
“Sudah terlalu lama, industri ini dipandang sebagai bagian dari masalah, tidak melakukan cukup banyak hal dan dalam beberapa kasus bahkan menghambat kemajuan. Ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kepada dunia bahwa, pada kenyataannya, Anda adalah pusat dari solusi tersebut,” katanya.
ADIPEC adalah platform internasional yang menyatukan industri untuk mempercepat tindakan yang mendesak, kolektif, dan bertanggung jawab untuk mengurangi karbon lebih cepat dan sistem energi yang tahan terhadap masa depan.
Saat UEA bersiap untuk menyambut para pemimpin global di COP28 pada november 2023, ADIPEC akan bertindak sebagai platform inklusif, membingkai berbagai percakapan dari seluruh rantai nilai energi dan seterusnya sambil mendorong investasi ke dalam energi bersih di masa depan.
Dengan program konferensi dan pameran komprehensif yang dirancang untuk menjawab tantangan dan kebutuhan yang dihadapi di seluruh rantai nilai energi. ADIPEC 2023 akan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 1.600 pembicara.
Para pembicara dalam konferensi termasuk dari para menteri pemerintah, CEO (Chief Executive Officer), pembuat kebijakan, pakar energi, dan para innovator. Dalam konferensi tersebut mereka berbagi pandangan dan pengalam mereka di 350 sesi unik tentang tindakan yang diperlukan untuk memajukan dunia yang rendah karbon.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz