DILI, 30 juni 2023 (TATOLI)— Kementerian Keuangan melalui Otoritas Nasional Bea-Cukai atau Kepabeanan (AA) melakukan kerjasama dengan organisasi internasional untuk mencegah penyelundupan narkoba di Timor-Leste (TL).
Demikian hal itu dikatakan, Komisaris Otoritas Nasional Bea-Cukai, José António Fatima Abílio kepada Tatoli, di kantornya, Dili.
“Bea-Cukai juga sebagai anggota organisasi internasional yang melaksanakan tugasnya, namun hanya peraturan Undang-undang Nasional yang berbeda tetapi peraturan transaksi internasional hampir sama,” kata José Abílio.
Dikatakan, Bea-Cukai sering berkomunikasi dengan Intansi di Luar Negeri, seperti Indonesia, Singapura atau Malaysia, jika mencurigai adanya obat terlarang seperti Narkoba yang akan masuk ke negara TL.
“Mereka sering menginformasikan kepada kita, sebelum obat terlarang tersebut masuk ke negara kita. Jadi, kita akan bisa langsung mengamankan. Karena ini merupakan kerjasama anggota organisasi internasional dimana saling memberikan informasi, sehingga kita juga mempunyai intelijen yang akan mengobservasi individu tersebut yang akan berkunjung ke Negara kita melalui pengawasan dan monitor gerak gerik dan perilakunya,” jelasnya.
Selain itu untuk mencegah penyeludupan narkoba, Bea -Cukai juga akan melakukan pengecekan pada profil perusahaan yang selama ini melaksanakan kegiatan komersial di TL.
“Pada 2023 ini, kita belum menangkap atau mendeteksi barang atau produk terlarang yang masuk di TL,” tuturnya.
Selama ini hambatan yang dihadapi oleh Bea-Cukai untuk mengontrol penyeludupan Narkoba yaitu, masalah fasilitas yang tidak memadai seperti, transportasi, peralatan mengontrol, sumber daya manusia dan lainnya.
Selama ini, katanya Bea-Cukai juga dalam menangani kasus Narkoba, selalu bekerjasama dengan pihat terkait seperti Badan Reserse Kriminal Kepolisian (PNSIC-Polísia Nasionál Servisu Investigasaun Kriminál) dan lainnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz