DILI, 06 maret 2023 (TATOLI)—Pemerintah Kamboja dan Timor-Leste hari ini kembali menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menandai kesepakatan hubungan bilateral terhadap operasional ASA (Air Service Agreement).
Persetujuan ini dilakukan dengan penandatanganan MoU antara Menteri Sekretariat Negara Penerbangan Sipil Kerajaan Kamboja, Mao Havannall dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun) Timor-Leste, José Agostinho da Silva, didampingi Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Julião da Silva.
Berita terkait : Timor-Leste dan Kamboja tandatangani Perjanjian Layanan Udara
Perjanjian Layanan Udara (ASA) antara kedua negara telah ditandatangani pada oktober 2022, sebagai salah satu perjanjian bilateral formal pertama antara TL dan Kerajaan Kamboja. Ini menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
“Perjanjian tersebut memberikan kerangka hukum untuk pembentukan hubungan penerbangan udara terjadwal antara kedua negara. MoU menandakan kesepahaman bilateral terhadap operasional ASA,” jelas José Agostinho da Silva di kantor MNEK, senin ini.
Ia menyebutkan penandatanganan tersebut adalah perjanjian di mana maskapai penerbangan dari kedua belah pihak bebas mengoperasikan pesawat penerbangan penumpang dan kargo sebanyak yang mereka inginkan. Ini akan mendukung pemulihan penerbangan pasca-pandemi COVID-19.
Berita terkait : Timor-Leste dan Brunei Darussalam tandatangani Perjanjian Layanan Udara
“Saat ini tidak ada layanan udara langsung antara Kerajaan Kamboja dan Timor-Leste. Namun, saya yakin pasar layanan udara antara Timor-Leste dan Kamboja memiliki potensi yang bagus,” ucapnya.
Timor-Leste dan Kerajaan Kamboja adalah pilihan yang sempurna bagi para pengusaha wirausaha untuk menjelajahi banyak peluang bisnis yang ingin menjelajahi tempat-tempat baru dan eksotis di seluruh dunia.
Kamboja dan Timor-Leste tentu menghadirkan pilihan yang menarik untuk merasakan budaya, masyarakat yang ramah, dan lingkungan yang bebas polusi.
Menteri Sekretariat Negara Penerbangan Sipil Kerajaan Kamboja, Mao Havannall berharap kerjasama dalam sektor penerbangan udara tersebut bisa segera dilaksanakan agar konektivitas kedua negara bisa lebih dekat.
“TL adalah negara yang sangat indah dengan memiliki Kepulauan Hijau. Saya harap konektivitas segera ada. Saat ini saya harus menginap satu malam di Bali, kemudian menunggu penerbangan Airlines lain, karena sangat jarang ada penerbangan ke Timor-Leste dan sebaliknya. Ini lebih lama daripada harus ke Amerika Serikat meskipun nyatanya Timor-Leste lebih dekat dengan Kamboja” katanya.
Menurutnya, dengan membuka konektivitas udara antara kedua negara dapat mengarahkan ke banyak sektor untuk berinvestasi dibidang pariwisata, ekonomi dan lainnya.
Berita terkait : Timor-Leste dan Selandia Baru tandatangani perjanjian dibidang penerbangan
Dijelaskan, kedepannya MTK akan mengajukan kesepakatan tersebut kepada Dewan Menteri agar mendapatkan persetujuan dan dibawa ke Parlamen Nasional untuk visa diratifikasi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz