DILI, 28 Juni 2022 (TATOLI)–Pemerintah Timor-Leste diwakili Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), José Agostinho da Silva dan Duta Besar Selandia Baru untuk Timor-Leste, Philip Hewitt menandatangani perjanjian dibidang penerbangan.
Acara penandatanganan dilakukan di Aula Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Pantai Kelapa Dili, selasa ini.
Menteri MTK, José Agostinho da Silva, mengatakan, penandatanganan perjanjian merupakan kemajuan positif dalam perkembangan sektor penerbangan sipil, khususnya yang berkaitan dengan konektivitas udara antara kedua negara.
“Ini kesepakatan jangka panjang. Saya berharap ini akan memfasilitasi penerbangan komersial reguler dan membantu pertumbuhan ekonomi melalui kunjungan wisatawan,” kata Menteri José Agostinho da Silva, pada wartawan.
Dia mengakui Timor-Leste memiliki masalah konektivitas udara, karena hanya memiliki perjanjian layanan udara reguler dengan Indonesia, Singapura dan Australia.
Ia mengatakan MTK dan MNEK akan menyampaikan kesepakatan tersebut kepada Dewan Menteri dan Parlemen Nasional untuk menyetujui dan meratifikasinya, sebelum memulai pelaksanaan.
Menteri José juga menginformasikan bahwa setelah meratifikasi perjanjian tersebut, Pemerintah Timor-Leste akan menyampaikan pemberitahuan kepada International Civil Aviation Organization (ICAO).
Dijelaskan, untuk infrastruktur di Bandara Internasional Comoro, Dili saat ini tim teknis kementerian sedang mengumpulkan data.
“Saya berharap desember tahun ini, Pemerintah akan menandatangani kontrak dengan perusahaan yang berminat untuk perpanjangan runway dari 1.800 meter menjadi 2.500 meter”, tegasnya.
Sementara itu, Duta Besar Selandia Baru, Philip Hewitt, menekankan bahwa perjanjian tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara dan juga memfasilitasi perjalanan para pengusaha Selandia Baru yang ingin berinvestasi di Timor-Leste.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz